Transmigrasi di Banyuasin Telah Berlangsung Sejak Tahun 1969, Beri Arti Penting Ini

JABARNEWS | BANYUASIN – Bupati Banyuasin Askolani mengatakan program transmigrasi dinilai memiliki arti penting untuk pembangungunan di wilayah Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, yang telah berlangsung sejak Tahun 1969.

“Delapan kecamatan bahkan menjadi Ibukota Kecamatan, hal tersebut berarti transmigrasi memiliki arti penting bagi pengembangan wilayah Kabupaten Banyuasin,” kata Askolani, saat menyambut rombongan Komisi V DPR di Banyuasin, yang turut dihadiri Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (PPKTrans) Aisyah Gamawati, Inspektur Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Ekamawati, Rabu (22/09/21).

Adapun dalam kunjungan tersebut, sejumlah agenda yang dilaksanakan diantarany pemberian secara simbolis dukungan program pembangunan dan pengembangan transmigrasi (infrastruktur dan pengembangan sosial budaya), diskusi dan pendalaman oleh Komisi V DPR serta kunjungan ke pusat bisnis yang ada di Kawasan Transmigrasi Telang (KTM Mart).

Baca Juga:  Polri Rotasi Delapan Kapolres di Jajaran Polda Jabar

Menurut Askolani, terdapat dua kawasan transmigrasi yang ada di wilayah Kabupaten Banyuasin yaitu Kawasan Telang dan Kawasan Karang Agung Ilir.

Askolani sangat mengapresiasi dukungan APBN dalam pembangunan fasilitas di Kawasan Telang diantaranya Islamic Centre, Gedung Pusat Bisnis dan Pusat Pengelola, Pasar dan Pertokoan, Rumah Produksi Padi Terintegrasi (RMP), dan infrastruktur pendukung seperti jalan, jembatan dan dermaga.

Adanya dukungan pembangunan infrastruktur tadi antara lain diharapkan untuk meningkatkan investasi di bidang pertanian, industri, jasa dan perdagangan serta meningkatkan produktivitas masyarakat di Kawasan Transmigrasi dengan harapan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Banyuasin.

Baca Juga:  BLBI Abyoso Berencana Buat Buku Braile, Begini Kata Kang Maman

Adapun Kawasan Karang Agung Ilir yang termasuk dalam 100 Kawasan Transmigrasi Prioritas semenjak Tahun 2008 telah ditempatkan sebanyak 1.120 KK dengan penempatan transmigran terbesar berada di UPT Jati Sari.

Dukungan APBN di kawasan transmigrasi Karang Agung Ilir antara lain Kantor dan Rumah KUPT, Gudang Pangan, Puskesmas Pembantu, masjid, jalan dan jembatan.

Askolani juga berharap agar beberapa usulan antara lain usulan penempatan calon transmigran baru di Desa Tabala Jaya sebanyak 175 KK dan dukungan pembangunan jalan Tabala Jaya dan Sri Agung dapat diakomodir oleh pihak Kemendes PDTT.

Dirjen PPKTrans, Aisyah Gamawati, menjelaskan tentang arti pentingnya pembangunan Kawasan Transmigrasi bagi pengembangan wilayah.

Baca Juga:  Yuk Intip Staf Khusus Milenial Pilihan Presiden Jokowi

“Kawasan Transmigrasi diharapkan untuk dapat menciptakan sentra agribisnis dan agriindustri yang mampu menarik investasi swasta untuk menumbuh kembangkan kegiatan ekonomi transmigran dan penduduk kawasan serta membuka peluang usaha dan kesempatan kerja,” kata Aisyah

Aisyah menambahkan dalam rangka pengembangan kegiatan ekonomi telah dibentuk Lembaga Keuangan Mikro sebanyak 17 LKM BMT sejak Tahun 2009, dukungan Himpunan Wirausaha Tani (HW-Trans), Kelompok Perempuan Petani Transmigrasi dan Kelompok Peternak Sapi.

“Dukungan terhadap pengembangan kawasan transmigrasi sendiri juga telah dilakukan diantaranya dengan Bintek Pemasaran di Kawasan Perkotaan Baru (KPB) Telang dan Bintek Pertanian Terpadu di Kawasan Karang Agung Ilir,” tandas Aisyah. (Red)