Wali Siswa Minta KBM Tatap Muka, Kadisdik Ciamis Sampaikan Maaf

JABARNEWS | CIAMIS – Kadisdik Ciamis meminta maaf lantaran KBM tatap muka belum bisa dijalankan. Kondisi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Ciamis saat ini mengalami peningkatan. Hal tersebut membuat kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka di seluruh sekolah sampai saat ini belum bisa diselenggarakan.

Maka dari itu, Kepala Dinas Pendidikan Ciamis, Tatang mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat dan orang tua siswa terkait belum bisanya kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di Kabupaten Ciamis.

Baca Juga:  Nah Loh! Kedapatan Bawa Jimat Peserta Tes CPNS di Bandung Dipulangkan

“Banyak orang tua siswa yang bertanya, kapan KBM tatap muka dilaksanakan, kapan sekolah dibuka. Kami semua dari satuan pendidikan sudah melakukan inovasi-inovasi untuk tatap muka terbuka atau tatap muka terbuka. Namun belum bisa dilaksanakan karena kasus Covid-19 di Ciamis meningkat,” ucapnya, Rabu (30/9/2020).

Maka dari itu, Tatang meminta kepada para pendidik atau guru agar bisa menyampaikan informasi ini kepada orang tua siswa atau masyarakat agar untuk bersabar. Ia juga berharap Covid-19 ini bisa segera sirna di Kabupaten Ciamis.

Baca Juga:  Marak Perceraian di Tengah Pandemi, Tanggungjawab Siapa?

“Insyaallah jika memang sudah menurun dan bahkan sirna Covid-19 di Ciamis ini, maka kami telah mempersiapkan pelaksanaan kegiatan tatap muka tinggal menunggu izin dan rekomendasi dari pimpinan daerah,” terangnya.

Namun karena kondisi dan situasi saat ini belum memungkinkan untuk belajar tatap muka. Maka, Dinas Pendidikan Ciamis terus melaksanakan perpanjangan untuk adaptasi kebiasaan baru (AKB). Sekarang juga kembali belajar di rumah dengan full daring.

Baca Juga:  Unit Jibom Gegana Polda Jabar Musnahkan Dua Granat Nanas di Tasikmalaya

“Kami tidak mengizinkan ada sekolah yang melaksanakan kegiatan luring atau luar jaringan. Karena dikhawatirkan ada yang terpapar Covid-19, pasalnya ada salah satu tenaga pendidik yang juga saat ini telah terpapar Covid-19,” pungkasnya. (Red)