Ya Ampun, Wakil Rakyat Di Karawang Usir Rakyatnya

JABARNEWS | KARAWANG – Tokoh masyarakat yang juga merupakan Ketua Lodaya Karawang Nace Permana menyesalkan sikap arogansi Ketua DPRD Kabupaten Karawang Toto Suripto. Toto mengusirnya keluar ruangan rapat hanya karena dirinya seorang Calon Legislatif DPR RI.

Padahal, pada kesempatan tersebut, Nace mengaku datang bersama beberapa perwakilan perawat sukwan yang tergabung dalam Gerakan Nasional Perawat Honorer Indonesia (GNPHI) untuk membantu menjembatani para tenaga medis sukarelawan ini mendapatkan haknya yang sebelumnya pernah dijanjikan Bupati Karawang Hj. Cellica Nurrachadianna.

Baca Juga:  Menkopolhukam Mahfud MD Sebut Pemilu 2024 Agenda Konstitusional yang Tidak Bisa Ditunda

“Mereka datang ke saya sebagai tokoh masyarakat meminta difasilitasi dan membantu memerjuangkan hak mereka. Namun sampai di sana saya malah disuruh keluar oleh ketua dewan dengan alasan saya akan melakukan pencitraan politik,” ujarnya kesal.

Nace menerangkan, setahun lalu para tenaga medis sukarelawan ini pernah dijanjikan Bupati Karawang akan dinaikkan honornya hingga Rp 1 Juta dan diberikan SK Kepala Dinas sebagai bentuk pengakuan pemerintah daerah Kabupaten Karawang kepada mereka yang telah lama mengabdi di tengah-tengah masyarakat.

Baca Juga:  Wow! Gaji Ahok Sebagai Komisaris Utama Pertamina Kalahkan Gaji Presiden

Bahkan, ada yang sudah belasan tahun. “Mereka ini dijanjikan akan diberikan honor Rp 1 juta per bulan, namun sampai hari ini mereka tidak pernah mendapatkan tunjangan apapun dari pemerintah daerah. Padahal, mereka ini memiliki masa bakti yang tidak sebentar sudah belasan bahkan sampai puluhan tahun,” paparnya.

Sementara, lanjutnya, pemerintah banyak menggunakan tenaga medis yang merupakan tenaga sukwan daripada tenaga medis PNS. “Saya bawa mereka ke sekda kemudian saya memohon untuk diadakan hearing,” ucapnya.

Nace menandaskan, sebetulnya sah-sah saja jika Ketua DPRD tidak suka dengan dirinya dan menganggap ini bagian pencitraan politik. Namun, seharusnya mereka berpikir mereka yang berada di DPRD juga merupakan produk politik yang tidak seharusnya mereka alergi dengan politik.

Baca Juga:  Kolaborasi HIPMI Purwakarta dan Grab Bantu Petugas Medis

“Jabatan Ketua DPRD itu kan hanya sementara, karena bisa jadi besok atau lusa Toto Suripto ini belum tentu ke pilih lagi, dan dia akan jadi rakyat biasa, jadi jangan arogan,” pungkasnya kesal. (Abh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat