Begini Cara Merawat Tanaman Aglonema Dengan Baik Dan Benar

JABARNEWS | BANDUNG – Bagi pecinta tanaman hias, tanaman aglaonema wajib masuk ke dalam daftar koleksi. Bagaimana tidak, tanaman yang satu ini memiliki banyak jenis dengan model dan warna daun yang warna-warni.

Dari sekian jenis aglaonema (12-14 jenis), aglaonema silver queen merupakan yang paling populer saat ini. Selain itu, di Indonesia sendiri aglaonema Sumatera memiliki pamor yang cukup tinggi bagi para peminat tanaman hias. Namun, dibalik itu banyak orang yang belum mengetahui cara merawatnya.

Baca Juga:  Inilah Pesan Emil Kepada 40 Pasangan Nikah Massal

Oleh sebab itu dilansir dari banyak sumber kami berhasil merangkum beberapa cara merawat tanaman aglaonema yakni:

Pertama. Jenis Pupuk – Dikarenakan aglaonema memiliki kekuatan pada keindahan daun, maka pupuk yang cocok digunakan adalah NPK. Namun, untuk aglaonema yang berwarna daun merah, pink, putih atau kuning, direkomendasikan untuk menghindari pupuk sejenis NPK yang memiliki kadar unsur N tinggi karena bisa memicu pembentukan klorofil.

Baca Juga:  Hari Terakhir Bikin Paspor Simpatik, Begini Suasana Di Kantor Imigrasi II Cirebon

Kedua. Media Tanam – Media tanam yang digunakan harus berdasarkan daerah tempat tumbuh. Untuk di daerah pegunungan dengan curah hujan tinggi, maka bisa digunakan media yang sangat poros atau media tanam yang memudahkan air keluar.

Sedangkan untuk daerah dataran rendah, maka sebaliknya, media tanam yang digunakan harus sukar membuat air keluar supaya aglaonema tidak terlalu sering disiram.

Ketiga. Intensitas Sinar Matahari – Habitat asli dari tanaman aglaonema adalah di wilayah hutan tropis Asia. Oleh karena itu, untuk di Indonesia sendiri yang memiliki bentuk wilayah dataran tinggi dan dataran rendah, maka terdapat dua perlakuan khusus juga.

Baca Juga:  Habiskan Miliaran Rupiah, Jalan Ini Mirip Kubangan Kerbau

Untuk di wilayah dataran tinggi, biasanya para petani aglaonema menggunakan jaring atau shading net 75% untuk mengatur cahaya yang masuk. Melalui cara tersebut, maka cahaya matahari yang masuk hanya sekitar 25%. (Red)