Pasundan

Butuh Oksigen, Pasien Terlantar di Ciamis Akhirnya Meninggal Dunia

×

Butuh Oksigen, Pasien Terlantar di Ciamis Akhirnya Meninggal Dunia

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | CIAMIS – Pasien bergejala sesak napas yang sempat terlantar dan kepanasan di Rumah Sakit Umum (RSU) Dadi Keluarga Ciamis, Jawa Barat, akhirnya meninggal dunia setelah pulang ke rumah, Minggu (27/7/2021). 

Melansir iNews, keluarga memilih memulangkan pasien bernama Ahmad Bakri (70) itu lantaran di RSU Dadi Keluarga Ciamis itu sedang krisis oksigen.

Pasien tersebut sehari-harinya dikenal sebagai ustaz. Dia meninggal di rumahnya dan pihak keluarga sudah memakamkannya. 

Baca Juga:  Antisipasi Pencurian dan Copet, Polisi Patroli di Majalengka Ekspo

Menurut keluarga pasien, Ustaz Ahmad Bakri sempat akan berobat ke klinik yang tidak jauh dari kediamannya di Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Karena tidak ada fasilitas ventilator, pasien tersebut akhirnya disarankan untuk berobat ke Rumah Sakit Umum Al Arif dan Rumah Sakit Dadi Keluarga. 

 

Namun, lagi-lagi, setelah tiba di rumah sakit tersebut, stok oksigen kosong menjadi dalih tidak diterimanya pasien umum bergejala sesak napas di rumah sakit itu. 

Baca Juga:  Tiba Di Arab Saudi, Dua Calon Haji Meninggal Dunia

Bahkan, pasien lansia itu sempat terlantar dan kepanasan di sebuah mobil bak terbuka tanpa penanganan medis. Akhirnya pihak keluarga membawa pasien tersebut kembali ke rumahnya untuk dirawat sewajarnya. 

Akan tetapi, sehari setelah itu, pasien tersebut kemudian meninggal dunia di rumahnya dan kini sudah dimakamkan oleh pihak keluarga.

 

“Kemarin sesuai arahan dari petugas medis yang datang ke rumah, pasien membutuhkan oksigen. Sesuai arahannya, pasien dibawa klinik, namun di tempat itu stok oksigen terbatas,” kata keluarga pasien, Nurhidayat.

Baca Juga:  Langsung Punya Rumah Usai Resepsi Pernikahan? Bisa, Begini Caranya

“Kami pun diarahkan ke rumah sakit dan begitu sampai di rumah sakit, perawat menyebutkan oksigen juga terbatas dan hanya diperuntukkan bagi pasien Covid-19,” ujarnya. (Red)

Tinggalkan Balasan