Di Kircon Bandung, Baru 7 Warga Miskin Yang Sudah Jadi Mandiri

JABARNEWS | BANDUNG – Dari 4.250 keluarga miskin di Kecamatan Kiaracondong (Kircon), Kota Bandung, yang terdata hingga tahun ini dianggap sudah mandiri atau sejahtera. Sehingga, terlepas dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ternyata baru tujuh kepala keluarga (KK).

“Pada Program Keluarga Harapan (PKH) yang lepas dari BPNT hingga tahun ini sudah tujuh keluarga. Ketujuh keluarga itu sudah lebih baik ekonominya saat ini,” klaim Camat Kircon Tarya, pada kegiatan Bandung Menjawab, di Balai Kota Bandung, Selasa (9/10/2018).

Namun, kata dia, agar lebih mengentaskan kemiskinan di wilayahnya, pihaknya akan melakukan secara bertahap. Bahkan, setiap tahun ia menargetkan minimal tujuh KK miskin harus sudah lepas dari bantuan.

Baca Juga:  Aneh, Hutan Kota Malah Jadi Tempat Maksiat

Sayangnya, Tarya tak bisa menjabarkan secara detail bagaimana keluarga miskin itu bisa dikatakan miskin atau sudah sejahtera, baik sebelum dan sesudah berubah ekonominya.

“Data penerima bantuan itu dari Badan Pusat Statistik dan kini mereka bisa mandiri. Itu terlihat karena mereka mengundurkan diri dari bantuan. Mereka sadar sudah tidak layak dibantu lagi,” jelasnya.

Ketujuh KK itu lepas dari kemiskinan, lanjut Tarya, berkat keberhasilan berbagai pihak yang terus menerus melakukan pembinaan, pelatihan, dan pemberdayaan. Mulai tingkat RT, RW, kelurahan, kecamatan, dan pihak lainnya.

Baca Juga:  Pelajar Disini Wajib Pakai SIM Jika Bawa Kendaraan Pribadi

Koordinator PKH (Program Keluarga Harapan) Kota Bandung Istiana menambahkan, pihaknya mengubah maindset warga miskin agar terus mau berupaya untuk hidup lebih baik. “Di antaranya, kita menyadarkan mereka yang tidak berhak untuk tidak lagi menerima bantuan,” ucapnya.

“Kita tingkatkan kesejahteraan sesuai program-program dari pusat (BNPT, red) Rp 110 ribu itu dirasakan manfaatnya dari mereka. Kita berharap setiap tahun ada digraduasi warga miskin menjadi mandiri,” paparnya.

Baca Juga:  Bikin Resah Sopir Angkutan, Dua Mobil Travel Gelap Digiring ke Mapolres Cianjur

Sementara itu, Koordinator PKH Kecamatan Kircon, Budi Andoyo menyampaikan, pihaknya akan meluncurkan pogram baru bagi PKH agar tidak terjebak rentenir yakni mendirikan bank sampah.

Dimana setiap pengambilan BPNT oleh PKH wajib membawa sampah. “Itu untuk membiasakan mereka menabung, dengan nama program ‘Congkel Celengan Masukan Recehan’. Agar mereka bisa hidup hemat dan melatih keuangan mereka, sehingga terhindar dari rentenir,” paparnya. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat