Distan KP Kota Bandung Lepas 120 Petugas Kesehatan Hewan Kurban

JABAR NEWS | BANDUNG – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) Kota Bandung melepas 120 petugas pemeriksa hewan kurban tahun 2017

Petugas tersebut dibagi menjadi dua tim. Pertama tim Antemortem yakni petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban sebelum dipotong. Kedua tim Postmortem yang bertugas memeriksa kesehatan daging kurban setelah dipotong.

“Alhamdulillah hari ini kami telah melepas 120 petugas pemeriksa hewan kurban tahun 2017 yang dibagi menjadi dua tim,” kata Kepala Distan KP Kota Bandung, Eli Wasliah, Rabu (16/08/2017).

Baca Juga:  Empat Bulan Hilang, Hilda Akhirnya Pulang

Eli menjelaskan tim Antemortem akan bergerak mulai hari ini sampai H-1 lebaran. Sedangkan untuk tim Postmortem akan bertugas pada hari H lebaran Idul Adha sampai H+2 hari tasrik.

Dimana tim Postmortem ini akan berkeliling ke masjid-masjid di Kota Bandung untuk memeriksa kesehatan hewan kurban.

Selain itu tim Postmortem juga ditugaskan khusus untuk memberikan informasi dan himbauan secara langsung kepada para petugas DKM masjid diseluruh kota Bandung.

Yaitu himbauan untuk tidak memberikan daging hewan kurban menggunakan plastik berwarna karena mengandung kasinogen yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Baca Juga:  Bawaslu Purwakarta: Ada Petugas Sorlip Susu Bekerja Tidak Sesuai SOP

“Plastik berwarna apapun adalah plastik yang melalui proses daur ulang dan mengandung  kasinogen yang berbahaya untuk kesehatan,” ungkapnya.

Sementara itu untuk hewan kurban yang sudah dilakukan pemeriksaan ditandai dengan adanya kalung sehat yang dikalungkan disetiap hewan kurban.

Itu sebagai tanda bahwa hewan tersebut sudah dinyatakan sehat dan memenuhi persyaratan secara syariat Islam.

Eli juga mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih hewan kurban. Karena masih ada para pedagang nakal yang menggunakan kalung sehat di hewan kurban dagangannya dengan kalung sehat tahun 2016.

Baca Juga:  Camat Margaasih Lantik Pengurus BPD Mekarrahayu Periode 2018-2024

Selain itu juga kerap ada pedagang hewan kurban yang menjual hewan kurban yang tidak memenuhi secara syariat islam.

“Kami himbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam membeli hewan kurban. Belilah hewan kurban yang memiliki kalung sehat yang tertera tahun 2017,” papar Eli.(Nur)

Jabar News | Berita Jawa Barat