DPRD : Jabar Masih Kekurangan Benih Bermutu

JABARNEWS | BANDUNG – Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat mendorong agar Jawa Barat menjadi provinsi yang kaya akan benih tanaman hutan bersertifikasi, agar dapat mencukupi kebutuhan benih bermutu dan meningkatan produktivitas hutan tanaman di Jawa Barat.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Toto Purwanto Sandi saat melakukan kunjungan kerja ke UPTD Sertifikasi dan Perbenihan Tanaman Hutan dalam rangka pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur Jawa Barat Tahun Anggaran 2018.

Baca Juga:  DPRD Kota Bandung Minta Sekda Terbuka Terkait Jumlah Banprov Jabar

Toto menambahkan, masyarakat di Jawa Barat belum memahami manfaat ekologi dan ekonomi dari sumber benih, sehingga terjadi pengrusakan habitat karena banyak dieksploitasi dengan alasan kebutuhan ekonomi.

“Masyarakat petani penggarap hutan rakyat perlu diedukasi dan dibimbing bagaimana memaksimalkan lahan agar produktif dengan mempertahankan sumber benih,” ujar Toto.

Sementara itu, Kepala UPTD Sertifikasi dan Perbenihan Tanaman Hutan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat Agus Sumarna mengatakan, saat ini tidak ada sumber benih yang dikelola oleh pemerintah karena kewenangannya baru dilimpahkan ke provinsi.

Baca Juga:  Baru Dilantik, Kalapas Sukamiskin 'Dagang' Fasilitas

“Hampir semua jenis benih tanaman kita kekurangan sehingga saat ini kita sedang mengembangkan benih Gmelina, Manglid, Suren, Jati dan lainnya, pokoknya Jawa Barat harus kaya akan benih,” terang Agus.

Agus menambahkan, saat ini pihaknya sedang merintis kerjasama untuk membangun sumber benih di enam lokasi di Jawa Barat dengan konsep masyarakat mendapatkan manfaat ekologi, ekonomi, sosial, edukasi dan rekreasi dengan sumber benih sebagai tanaman pokok.

Baca Juga:  BPBD Kabupaten Garut: Hati-Hati Longsor di Jalur Cijapati!

“Kita akan mengembangkan sumber benih sebagai tanaman pokok, dan akan mendapatkan variabel pendapatan lainnya. Jadi masyarakat akan mendapatkan penghasilan dari sumber benih, dan pendapatan harian seperti dari paket wisata dan lainnya.” kata Agus. (Red)