Pasundan

Emil Desak Pemerintah Myanmar Hentikan Kekerasan Terhadap Etnis Rohingya

×

Emil Desak Pemerintah Myanmar Hentikan Kekerasan Terhadap Etnis Rohingya

Sebarkan artikel ini

JABAR NEWS | BANDUNG – Sebagai Ibukota Solidaritas Asia Afrika, Pemerintah Kota Bandung mendesak kepada Myanmar untuk menghentikan kekerasan terhadap etnis Rohingya di negara tersebut dan mengedepankan dialog kemanusiaan.

“Kita mendesak kepada Pemerintah Myanmar untuk menghentikan tragedi kemanusiaan ini,” ujar Walikota Bandung, Ridwan Kamil (Emil), Senin (04/09/2017).

Emil menyakini bahwa membunuh satu manusia sama dengan membunuh seluruh kemanusiaan dan kebencian. Itu hanya akan menghadirkan kebencian yang lebih banyak dan kekerasan hanya akan mengundang kekerasan lainnya. 

Baca Juga:  Habib Bahar Dipindahkan ke Lapas Pondok Rajeg

“Dunia itu sekarang sedang melihat dan memperhatikan dan mengungkapkan rasa sedihnya atas krisis kemanusiaan ini. Dan kepada negara-negara diseputaran wilayah tolong hargai kemanusiaan para pengungsi,” tegasnya.

Ia menuturkan sebagai Ibukota Solidaritas Asia Afrika, Bandung mempunyai kewajiban untuk ikut berperan serta dalam mencari solusi disetiap permasalah kemanusian di Asia dan Afrika.

Baca Juga:  Tradisi Pedang Pora Sambut Danrem 063/SGJ Baru

Oleh karena itu, Emil telah memerintahkan kepada Lurah dan Camat di Kota Bandung untuk mengumpulkan bantuan dari warga bagi para pengunsi Rohingya yang akan disalurkan melalui Tim Tanggap ACT yang sudah berada di Myanmar.

“Mudah-mudahan tujuh hari ini kita akan kirimkan bantuan melalui Tim Tanggap ACT yang sudah berada disana,” ujar Emil.

Baca Juga:  Kesadaran Anggota DPRD Purwakarta Setor LHKPN Rendah

Emil berharap tragedi kemanusiaan ini dapat segera diselesaikan dan kehidupan menjadi harmonis karena adanya saling menghormati perbedaan.

“Mudah-mudahan tragedi ini cepat selesai. Kita ingin dunia ini kembali harmonis bisa kembali damai dan fokus membangun peradaban manusia dengan saling menghormati,” tutupnya. (Nur)

Jabar News | Berita Jawa Barat

Tinggalkan Balasan