JABARNEWS | JAKARTA – Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna, memproyeksi bakal terjadi kenaikan lalu lintas di jalan tol pada jalur mudik dan balik Lebaran 2018 dibandingkan lalu lintas normal.
“Rata-rata kenaikan 73% untuk arus mudik dan 80% untuk arus balik,” kata Herry, dikutip Bisnis.com, Senin (21/5/2018).
Kenaikan lalu lintas tertinggi diprediksi terjadi di Gerbang Tol (GT) Palimanan, yakni mencapai 478% untuk arus mudik dan 471% untuk arus balik. Namun, lonjakan ini masih dapat dilayani oleh kapasitas GT.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperkirakan terdapat sepuluh titik rawan kemacetan di Pulau Jawa pada masa mudik Lebaran, Juni 2018.
Berdasarkan data Kementerian PUPR, kesepuluh titik tersebut berada di ruas tol Trans Jawa, yakni:
1. Tol Serang Timur – Merak untuk arah Barat dari Jakarta,
2. Simpang Susun Cikunir,
3. sekitar pekerjaan Tol Jakarta – Cikampek Elevated,
4. Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama,
5. Gerbang Tol Palimanan,
6. Gerbang Tol Ciawi,
7. Tol Pemalang – Batang menuju jalur fungsional,
8. Jalan tol fungsional Batang – Semarang menuju Tol Semarang ABC,
9. Simpang Susun Tol Bawen – Salatiga, serta akses masuk tempat istirahat hingga area parkir (rest area),
10. Akses masuk Tempat Istirahat (TI), Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP), dan rest area. (Des)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
