Kemarau Datang, Ini Antisipasi Kebakaran Hutan

JABARNEWS | PURWAKARTA –  Hampir 3 bulan, musim kemarau melanda berbagai daerah di Purwakarta. Hal tersebut menyebabkan sejumlah hutan di Kecamatan Sukasari dilanda kekeringan. Namun, bahaya kemarau tidak hanya sebatas itu. Di kawasan hutan Desa Kutamanah misalnya.

Kawasan tersebut memiliki potensi bahaya kebakaran hutan. Hutan yang membentang seluas 2250 hektare tersebut merupakan lokasi rawan kebakaran hutan. Menghadapi potensi ini, Kepala Resort Pemangku Hutan (KRPH) Desa Kutamanah, Didi Supriyadi, memasang papan peringatan terkait bahaya kebakaran hutan yang dibuatnnya secara swadaya.

Baca Juga:  Ratusan Ojol Dan Mata Elang Terlibat Betrok, Diduga Ini Penyebabnya

“Papan peringatan bahaya kebakaran dipasang di sejumlah titik di kawasan seperti seputar wisata Paranggombong serta hutan yang dekat dengan lahan perumahan warga,” Kata Didi, di sela kegiatannya memasang papan peringatan, Senin (30/7/2018).

Dengan adanya papan tersebut, lanjut dia, setidaknya petani maupun orang yang melintas di wilayah hutan tidak sembarangan membuat api atau bahkan membuang puntung rokok. Ini sebagai upaya pencegahan dini terhadap kebakaran hutan dan lahan.

“Tidak hanya pemasangan papan peringatan saja, saya dan juga mandor tetap lakukan patroli tiap hari untuk menjaga hutan yang luasnya 2250 hektare, serta kami akan mengajak warga untuk bersama menjaga hutan supaya tidak terjadi kebakaran,” ujar pria yang akrab disapa Pak Ndut oleh warga Kecamatan Sukasari itu.

Baca Juga:  Kadisdik: Sekolah Dilarang Plonco Siswa Baru

Dengan adanya patroli, ia berharap masyarakat menjadi lebih waspada termasuk upaya mencegah perbuatan yang tidak bertanggung jawab dari seseorang yang ingin merusak hutan.

“Patroli juga melibatkan masyarakat sekitar hutan atau LMDH (Lembaga Masayarakat Desa Hutan) sehingga lebih mengena dengan sasaran. Kelestarian hutan menjadi tanggungjawab bersama bukan hanya perhutani,” paparnya.

Baca Juga:  Pengguna Narkoba Rentan Terinfeksi HIV

Pemasangan papan peringatan tersebut, lanjut dia, melibatkan juga aparat dari intansi lain seperti TNI dan Polri sehingga upaya pencegahan semakin maksimal.

“Menjaga lingkungan hutan itu merupakan tanggung jawab semua masyarakat bukan hanya Perhutani, TNI, maupun Polri. Semua pihak wajib ikut serta mengawasi dan melindungi hutan kita,” pungkasnya. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat