Pelaku UKM Belum Melapor, Disdagin Kesulitan Evaluasi Little Bandung

JABARNEWS | BANDUNG – Karena para pelaku usaha kecil menengah (UKM) tergabung dalam little Bandung belum melaporkan feedback (umpan balik)-nya, Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kota Bandung kesulitan melakukan evaluasi little Bandung.

“Kita evaluasi apakah memang sudah ada feedback-nya gak ke para pengusaha. Seperti, CV Andika dia ekspor ke Korea berkat little Bandung, nah yang lain belum melaporkan. Makanya kita datang ke para UKM untuk cari info atau testimoni apa feedback yang didapat,” jelas Kabid Perdagangan Regional Luar Negeri Disdagin Iim Dewi Mulyani.

Baca Juga:  Sebelum Hancur, Peternak Ikan Kabupaten Bogor Harus Ada Pendampingan

Sampai hari ini, kata Dewi, dari 202 pelaku UKM yang ada di catalogue little Bandung, yang melapor atau memberi jawaban feedback sebanyak 60 pelaku UKM.

Little Bandung sendiri, lanjutnya, saat ini sudah ada di negara Malaysia, serta di Korea Selatan (Korsel) di Soul dan Busan. Lalu, di Australia, Jepang, Namur Belgia, dan Spanyol.

Baca Juga:  Aher Dorong Warga Indonesia di Australia Jadi Orang Sukses

“Tapi untuk di Spanyol belum ada wall little Bandung jadi pake benner bahwa di situ ada little Bandung. Sedangkan untuk jenis kuliner yang paling diminati warga Korea adalah keripik ubi ungu,” terangnya.

Baca Juga:  Keren, Disdik Beri Anugerah Pendidikan

Selain kesulitan, evaluasi dari pelaku UKM, evaluasi respon dari masyarakat luar pun dinilainya masih sulit.

“Kami lagi buat evaluasi secara keseluruhan belum bisa kasih informasi, mudahan-mudahan akhir Desember. Yang pasti kalau tutup, tidak. Di Malaysia juga tetap jalan hanya karena sudah habis masa sewanya diperpanjang oleh pihak ketiga,” pungkasnya. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat