JABARNEWS | KOTA CIREBON – Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat SE yang juga sebagai Ketua Umum Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) mengutuk teror bom di Surabaya. Tindakan teror biadab dan tidak manusiawi tersebut perlu mendapat tindakan tegas dari negara.
“Teror Bom di Surabaya telah memakan korban jiwa. Ini merupakan tindakan biadab dan tidak manusiawi. Kepada aparat kepolisian dan TNI untuk tidak segan-segan menindak semua yang mengganggu keamanan, ketertiban, kedamaian dan kenyamanan kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya dalam siaran pers menyusul teror bom di Surabaya, Minggu, (13/5/2018).
Sultan Sepuh menegaskan terorisme, anarkisme, dan gangguan keamanan adalah perilaku yang menyimpang di Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Indonesia adalah negara yang berketuhanan, beragama, bermoral, dan berbudaya. Ajaran kebencian, rasa permusuhan dan adu domba serta fitnah adalah ajaran yang bertolak belakang dengan adat dan budaya negara kita,” jelas Sultan Sepuh.
Sultan Sepuh juga mengajak kepada keluarga besar keraton se-Nusantara untuk turut aktif mencegah terorisme, anarkisme, dan gangguan Kamtibmas. “Kita perlu mengingatkan kepada elit politik, kelompok kepentingan, dan siapapun untuk tidak mengorbankan bangsa dan negara dengan segala cara. Mari kita selalu jaga persatuan dan kesatuan serta berdoa agar Indonesia selalu damai dan aman,” pungkas Arief Natadiningrat. (One)
Jabarnews | Berita Jawa Barat