Tekor! Imbas Penutupan Objek wisata, Kabupaten Pangandaran Rugi Rp230 Juta

JABARNEWS | PANGANDARAN – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Untung Saeful Rachmat menyebutkan mengatakan, ditutupnya objek wisata selama 10 hari berimbas pada menurunnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran.

“Kalau dihitung dari lima destinasi yang dikelola Pemkab, kita berpotensi kehilangan PAD Rp230 juta dalam 10 hari kedepan,” kata Untung dikutip dari poskotajabar, Jumat (2/7/2021).

Baca Juga:  Disini, Terapi Ikan Gratis Di Purwakarta

Menurutnya, biasanya pemasukan atau retribusi dari sektor wisata paling besar didapat saat libur akhir pekan. “Mau tidak mau kita harus bersabar dengan kondisi sekarang ini, karena kalau dipaksakan dibuka juga bukan keputusan yang tepat,” ucapnya.

Untung mengatakan, pelaku wisata seperti pedagang asongan, hotel dan restoran adalah yang paling terdampak.

“Mudah-mudahan dari penutupan sementara selama sepekan kedepan, bisa menjadi bahan evaluasi bagi kita bersama,” harapnya.

Baca Juga:  Euleuh!....Awas Miras Dimana-mana!!

Pasca penutupan, lanjut Untung, para pelaku dan penggerak wisata harus betul-betul menjaga kesehatannya masing-masing, menerapkan prokes dalam aktivitas di dunia pariwisata.

“Diharapkan kedepannya agar dalam menjalankan usaha tidak mengabaikan prokes, lebih safety, bersih dan bukan tidak mungkin kunjungan pun akan meningkat kembali,” tuturnya.

Untung tidak memungkiri bahwa klaster Covid-19 dari pariwisata juga ada. Bahkan beberapa waktu lalu ada beberapa pegawai hotel yang terpapar setelah diketahui pulang kampung dari Kota Tasikmalaya.

Baca Juga:  Gerhana Bulan Total di Jarak Terdekat dengan Bumi Hadir Mei Ini

“Ketika di kroscek yang bersangkutan adalah seorang juru masak dan juru belanja di hotel tersebut, mungkin karena sering berinteraksi di pasar dan ditempat lainnya, akhirnya yang bersangkutan positif Covid-19,” tutupnya. (Red)