Tol Cisumdawu Batal Dipakai Mudik

JABARNEWS | SUMEDANG – Terowongan tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu), Kabupaten Sumedang,

Jawa Barat belum dapat digunakan sebagai akses jalur mudik dan balik lebaran 2018. Apa alasannya?

“Belum bisa (digunakan sebagai jalur mudik dan balik),” kata Kasatker Tol Cisumdawu Wida Nurfaida via pesan singkat, dikutip dari detik, Sabtu (26/5/2018).

Sebelumnya, dua terowongan yang masing-masing memiliki 472 meter itu ditargetkan selesai dan dapat digunakan sebagai jalur mudik dan balik.

Wida memaparkan progres pembangunan fisik terowongan tol Cisumdawu hingga 20 Mei 2018, sudah

melebihi target yang direncanakan. Meski begitu, karena menghadapi sejumlah kendala, terowongan tersebut belum dapat digunakan.

Baca Juga:  Terlibat Jaringan ISIS, Warga Sumedang Ini Dibekuk Densus 88

“Progres fisik 20 Mei 2018, realisasi 39,933 persen, rencana 35,851 persen dan deviasi 4.082 persen,” ungakapnya.

Meski tidak bisa digunakan sebagai akses mudik dan balik lebaran, pengerjaan kedua terowongan terus dikebut.

“Tunnel kiri (sepanjang) 398 meter dan kanan 317 meter. Insya Allah tunnel bisa dikebut,” ujarnya.

Kendala yang dihadapi dalam pembangunan terowongan itu, karena kondisi tanah di tunnel sporadic vulcanic breccia rawan mengalami keruntuhan, sehingga pihaknya harus berhati-hati. Wida menjelaskan kondisi morfologi tanah sudah diprediksi sebelumnya dan diantisipasi sehingga meminimalisasi risiko keruntuhan,” jelasnya.

Baca Juga:  Mobile VCT Depok Kali Ini Sasar Pasar Cisalak

Karena menemukan kendala tersebut, pihaknya memastikan lagi jika terowongan tersebut belum dapat digunakan untuk jalur mudik dan balik lebaran.

“Belum bisa, karena tunnel ketemu tanah vulcanic breccia jadi agak sedikit lambat. Biasanya kami bisa 50 meter per bulan (sekarang) hanya maksimal 35 meter per bulan, proses penggalian,” paparnya.

Yang jelas, Wida memastikan terowongan Tol Cisumdawu dapat selesai Pada 17 Agustus 2018 atau hadiah Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Kita janji akan berikan hadiah kemerdekaan, jadi sebelum 17 Agustus kita akan selesaikan satu,” katanya.

Baca Juga:  Korban Berjatuhan Akibat Bentrok Mahasiswa dengan Polisi di DPRD Jabar

Meski pengerjaan terowongan tersebut sudah cepat, pihaknya akan terus mengebut pembangunan

terowongan itu. “Ini mau kita kebut lagi, karena kami punya kewajiban percepatan dan merupakan

project strategis nasional,” sambungnya.

Agar terowongan selesai sesuai target. Proses pengerjaannya dilakukan selama 24 jam.

“Alhamdulillah kami percepatan terus termasuk rencana pekerjaan galian tanah malam hari, karena

selama ini hanya pekerjaan tunnel yang tiga shift atau 24 jam,” pungkasnya. (Yfi)

Jabarnews | Berita Jawa Barat