JABARNEWS | DEPOK –Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Depok. Mengingat penyumbang terbesar Produk Regional Bruto (PDRB) di kota yang memiliki tagline Depok Friendly City adalah UMKM.
“65 persen PDRB kita adalah sumbangsih dari UMKM. Sementara 35 persen dari berbagai usaha lainnya,” tutur Walikota Depok, Mohammad Idris usai menghadiri acara Gebyar UMKM di Lapangan Merdeka, Kecamatan Sukmajaya dikutip dari radardepok, Selasa (24/4/2018).
Idris menyatakan, jumlah UMKM di Kota Depok hingga saat ini sekitar 1.000 pelaku usaha. UMKM terbesar masih dikuasai oleh usaha kuliner dan fashion.
“Kami terus bersemangat memotivasi dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan para pelaku UMKM, karena kontribusinya terhadap perkembangan ekonomi di Kota Depok yang begitu besar,” jelasnya.
Idris menambahkan, guna meningkatkan kapasitas UMKM di Kota Depok, pemerintah kota terus memfasilitasi pada berbagai event dan memberikan berbagai pelatihan. Namun, menurutnya, kendala yang dihadapi oleh para pelaku usaha adalah pemasaran.
“Untuk itu, kami minta nantinya bisa dikolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) agar memberikan pelatihan pemasaran secara online kepada para pelaku UMKM. Sebab, pemasaran melalui online lebih efektif karena mampu menjangkau ke berbagai daerah,” tandasnya. (Yfi)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
