Aksi Solidaritas untuk Korban Pelecehan

JABARNEWS | BANDUNG – Setelah mencuatnya kembali berita kasus pelecehan suksual di UIN Bandung yang dimuat oleh BBC.com, Komite Aksi Mahasiswa UIN Bandung menggelar aksi solidaritas untuk korban pelecehan di UIN Bandung, Selasa (2/4/2019).

Juru bicara aksi, Vini Zulfa menjelaskan aksi solidaritas ini untuk menyuarakan kembali tuntutan yang sebelumnya pernah disuarakan, namun belum terpenuhi.

“Jadi ini itu menyuarakan kembali tuntunan yang sebelumnya pernah disuarakan, yaitu untuk memasukkan mahasiswa dalam tim investigasi,” tutur Vini.

Baca Juga:  Begini Cara Agar Bangun Tidur Jadi Lebih Segar

Dibentuknya tim investigasi dinilai hanya sebatas peredam amuk saja. Seharusnya kerja tim investigasi ini dapat mengentaskan kasus kekerasan, seperti mencari data korban bukan hanya duduk manis menunggu bola.

Vini mengungkapkan, background dari tim investigasi pun sangat dipertanyakan, terutama dari segi kapabilitas mereka dalam hal kekerasan tidak jelas.

Baca Juga:  Desa Sari Bunihayu Subang Cocok Dikunjungi Sebagai Tempat Wisata

“Kalau kita lihat tim investigasi gak ada dosen yang konsen di kajian gender, itukan penting biar kita tau mana yang masuk pelecehan, kekerasan seks dan sebagainya,” ungkapnya.

Dalam aksi ini massa aksi memiliki beberapa tuntutan, pertama, libatkan mahasiswa pada tim investigasi. Kedua, pecat pelaku pelecehan.

Ketiga, hentikan victim blaming. Kemudian, kampus harus membuat zona ramah gender dan zona bebas kekerasan seks.

Baca Juga:  Sering Mengkonsumsi Telur mentah? Waspada, Bahaya Ini Bisa Intai Anda

Vini berharap dengan adanya aksi ini dapat menciptakan demokratisasi kampus, diantaranya dengan menciptakan kampus yang bebas dari kekerasan seks.

“Kita berharap adanya demokratisasi kampus dengan menciptakan kampus kita ini bebas dari kekerasan seks, terus bukti konkritnya dengan memasukkan mahasiswa ke tim investigasi.” katanya. (Mel)