Begini Dampak Yang Ditimbulkan Jika Kalian Terkena HIV AIDS

JABARNEWS | BANDUNG – Seringkali HIV/AIDS tertulis dan disebut sebagai satu istilah. Akan tetapi HIV dan AIDS mempunyai arti yang berbeda. HIV merupakan singkatan dari “Human Immunodeficiency Virus”. Virus ini merupakan virus yang dapat menyebabkan AIDS. Jika anda terinfeksi HIV, anda akan dikatakan sebagai HIV positif.

HIV menyerang sistem kekebalan tubuh, yang mana adalah pertahanan tubuh terhadap penyakit. Jika sistem kekebalan tubuh seseorang telah dirusak oleh virus, maka akan mengembangkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).

Baca Juga:  BMKG Jatiwangi Prediksi Musim Hujan Di Bulan Oktober

Oleh sebab itu dilansir dari banyak sumber kami berhasil merangkum beberapa dampak dari penyakit HIV AIDS yakni:

Pertama. Menurunkan Nafsu Makan – Dampak dari penyakit HIV AIDS yang ke satu yakni menurunkan nafsu makan. Hal tersebut terjadi Karena HIV mempengaruhi sistem kekebalan Anda, itu juga membuat tubuh Anda lebih rentan terhadap infeksi yang dapat mempengaruhi sistem pencernaan Anda.

Baca Juga:  Bawaslu Kab Subang Siap Terbuka Terima Kritik Dan Saran

Masalah pada saluran pencernaan Anda juga dapat menurunkan nafsu makan dan membuat Anda sulit makan dengan benar. Tentunya hal tersebut dapat memperburuk kondisi tubuh kita.

Kedua. Masalah Komplikasi – Dampak dari penyakit HIV AIDS yang kedua yakni terjadi komplikasi pernapasan. HIV dapat meningkatkan risiko salesma, influenza, dan pneumonia.

Tanpa pengobatan pencegahan untuk HIV, pengobatan lanjutan menempatkan Anda pada risiko yang lebih besar untuk komplikasi seperti tuberkulosis, pneumonia, dan penyakit yang disebut pneumocystis carinii pneumonia (PCP).

Baca Juga:  Belum Direspon Dinas Terkait, Kades Kumpay Tambal Jalan Berlubang

Ketiga. Merusak Sistem saraf pusat Meskipun pada umumnya tidak secara langsung menginfeksi sel saraf, namun HIV bisa menginfeksi sel yang mendukung dan mengelilingi saraf di otak serta di seluruh tubuh.

Meskipun hubungan antara HIV dan kerusakan neurologis tidak sepenuhnya dipahami, kemungkinan sel pendukung yang terinfeksi berkontribusi pada cedera saraf. Di mana, infeksi HIV lanjut dapat merusak saraf (neuropati). (Red)