Belasan Karyawan Terjangkit Covid-19, PT Metro Pearl Indonesia Terkesan Menutupi?

JABARNEWS | PURWAKARTA – PT Metro Pearl Indonesia diduga terkesan menutupi adanya belasan karyawan yang terpapar Covid-19 dan menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Purwakarta.

Dilansir dari RMOLJabar.id, pihak manajemen perusahaan PT Metro Pearl Indonesia yang berlokasi di Jalan Pramuka, Desa Bunder Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta itu enggan memberikan keterangan secara resmi.

Berdasar kepada Surat Edaran Menteri Perindustrian (Menperin) Nomor 4 tahun 2000 tentang Pelaksanaan Operasional Pabrik dalam Masa Kedaruratan Kesehatan Masyarakat akibat Pandemi Covid-19 sudah dijelaskan, jika di perusahaan yang tidak melaporkan karyawannya yang terpapar Covid-19 hingga menyebabkan terjadi lonjakan orang yang positif corona bisa dikenai sanksi.

Baca Juga:  Inilah Tiga Daerah di Jabar yang Dipantau Ketat KPK

Sanksi sebagaimana dimaksud dalam Surat Edaran tersebut bisa berupa pencabutan izin operasional, hingga pandemi Covid-19 reda.

Terpisah, Kepala Puskesmas Kecamatan Jatiluhur, Yayan Sopyan mengatakan, sebelumnya telah menerima laporan bahwa puluhan karyawan di PT Metro, terpapar Covid-19.

Baca Juga:  Pj. Wali Kota: Perbanyak Puskesmas Yang Layani Rawat Inap

Menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya bersama camat dan gugus tugas dari Kecamatan Jatiluhur mengklarifikasi kejadian tersebut kepada pihak perusahaan.

“Diperoleh keterangan dari tim covid-19 perusahaan, terdapat 14 karyawan yang dinyatakan positif covid-19, dua orang diantaranya dirawat dan sisanya melakukan isolasi,” kata kata Yayan, Kamis (18/3/2021).

Baca Juga:  Soal Pengendalian Inflasi, Thoriqoh Nashrullah Fitriyah Nilai Langkah Pemprov Jabar Sudah Baik

“Dilaporkan juga, satu orang sudah dinyatakan sembuh. Dari ke-14 orang tersebut, hanya satu orang yang berdomisili di kecamatan jatiluhur,” ujarnya menambahkan.

Hingga berita ini dimuat, dikabarkan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Purwakarta tengah menuju lokasi perusahaan untuk mengklarifikasi kejadian tersebut dan belum ada konfirmasi dari pihak PT. Metro Pearl Indonesia. (Red)