Dedi Mulyadi: Caleg Golkar Lakukan Fakta Integritas!

JABARNEWS | BANDUNG – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi, meminta agar para calon legislatif (caleg) Partai Golongan Karya (Golkar) melakukan fakta integritas.

“Misalnya Kota Cimahi minimal harus 3000 ribu suara. Kalau tidak bisa mencapai target, jangan dicalonkan untuk tahun depan. Kalau Provinsi minimal 30 ribu. Kalau tidak bisa mencapai tidak berhak menjadi pengurus Golkar di kepengurusan selanjutnya,” kata Dedi, saat Dialog Nasional bertajuk “Partai Gollar Kembali Ke Akar”, di Kantor DPD Partai Golkar Jabar, Jln. Maskumambang Kota Bandung, Selasa (18/9/2018).

Baca Juga:  Polda Jabar Terjunkan 1000 Personel Di PSU Kota Cirebon

Dedi mengungkapkan, fakta integritas dilakukan dengan cara membuat satu batasan pencapaian suara yang diperoleh oleh setiap caleg Partai Golkar. Eks Bupati Purwakarta ini yakin, pada Pemilu Nasional 2019 nanti Partai Golkar akan bisa memenangkan kontestasi ini.

“Saya yakin tidak ada rumus Golkar kalah dalam Pemilu,” tegasnya.

Dikatakannya, Partai Golkar mempunyai modal besar dalam setiap kontestasi politik. Modal tersebut dimiliki oleh setiap individu Partai Golkar.

“Golkar punya modal besar, kader partai lain dalam Pileg selalu tergantung partainya. Tetapi Golkar itu mainnya dari kekuatan individu, seperti pemaim bola yaitu Ronaldo dan Messi. Golkar maen individunya sangat luar biasa,” ungkap Dedi.

Baca Juga:  9 ABG Sok Jagoan Minta Ampun Di Hadapan Polisi

Dia mengingatkan, dalam menghadapi hajatan Pileg dan Pemilihan Presiden (Pilpres), lebih dibutuhkan kader dan para caleg yang turun mengunjungi masyarakat.

“Jangan pake rapat-rapat terbuka tapi kunjungi masyarakat, catet keluhan dan yang lainnya,” ujar suami dari Bupati Purwakarta ini.

Partai Golkar, lanjutnya, harus mewaspadai hiruk-pikuk Pileg dan Pilpres ini. Kata dia, hari ini perbincangan yang ada di media massa atau media sosial hanya ada tataran Pilpres, pemberitaan Pileg nyaris tidak ada.

Baca Juga:  Yoel Yosaphat Kembali Kritik Masalah Kemacetan, Sampah, Pengangguran di Kota Bandung yang Tak Kunjung Selesai

“Kalau ini yang terjadi kita harus waspada, di bilik suara milih Presiden saja,” katanya.

Ditambahkannya, Partai Golkar Jawa Barat harus mulai mengidentifikasi kerangka-kerangka pemikiran untuk terus mendorong kepemimpinan masa depan.

“Identifikasi kerangka itulah yang dibangun agar mendorong Golkar untuk membicarakan tentang Indonesia masa depan kepemimpinan masa depan,” pungkasnya. (Mil)

Jabarnews | Berita Jawa Barat