Ditawari Kerja Paro Waktu, Begini Nasib Ratusan Ibu Di Cianjur

JABARNEWS | CIANJUR Kasus penipuan berkedok multilevel marketing (MLM) terjadi di Kabupaten Cianjur. Ratusan ibu di Kota Taucho itu menjadi korban penipuan tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebanyak 283 orang korban tertipu itu kebanyakan ibu-ibu rumah tangga. Saat ini, pihak kepolisian telah mengamankan sebanyak tujuh orang termasuk pemilik usaha berkedok MLM.

Bahkan, aparat kepolisian Cianjur juga menyegel kantor Mitra Gerak Mandiri (MGM) tersebut dengan dipasangi garis polisi dan prosesnya masih dalam penyelidikan.

Baca Juga:  Pasokan Kurang, Harga Telur Melambung

Salah seorang korban, Nia Tresnawati (30) mengatakan, modus yang dilancarkan para pelaku dengan cara mengiming-imingi akan memberikan pekerjaan rumah dengan gaji yang sangat menggiurkan. Sebelumnya, mereka para korban harus menyetor uang sebesar Rp270 ribu per orang untuk biaya administrasi.

’’Mereka para pelaku mengiming-iming pekerjaan rumah yaitu melipat bungkus cokelat dengan penghasilan Rp180 ribu per tiga paket,” katanya.

Nia mengatakan, dirinya mengetahui perusahaan tersebut setelah sebelumnya mendapatkan brosur dari seseorang yang menawarkan bekerja sampingan di rumah dengan penghasilan yang cukup. Setelah itu, Nia langsung mendatangi kantor Mitra Gerak Mandiri (MGM) di Kawasan Pasirhayam, Jalan Raya Cianjur – Sukabumi.

Baca Juga:  Dinas KUKM Klaim Produk Bandung Diminati Di Makassar

’’Saya langsung dipinta uang oleh petugasnya waktu itu sebesar Rp270 ribu untuk bayar administrasi,” ujar Nia.

Nia mengaku, saat itu dirinya tertarik dengan tawaran perusahaan MGM tersebut, karena ia bisa mengerjakan lipat bungkus cokelatnya dirumah. ’’Apalgi saya seorang ibu rumah tangga. Makanya saya langsung tertarik untuk mendaftar menjadi peserta. Tapi semua bohong hanya modus,” kata Nia.

Baca Juga:  Di Tenda Saat Teman ke Puncak, Remaja Garut Hilang di Gunung Guntur

Nia mengakui, setelah ia sudah menjadi mitra MGM, dia tawarkan untuk menyebarkan brosur dan merekrut peserta dengan bayaran Rp65 ribu per satu orang. ’’Saya waktu mendapatkan lima orang, mereka juga langsung menyetorkan sejumlah uang kepada MGM. Tapi setelah itu pekerjaan melipat bungkus cokelat tidak pernah ada,” katanya. (Abh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat