Harga BBM Naik, Warga Keluhkan Minimnya Sosialisasi

JABARNEWS | CIANJUR – Warga Kabupaten Cianjur mengeluhkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi Pertamax dan Dexlite. Mereka menganggap, sosialisasi kenaikan dua jenis BBM itu tidak pernah ada.

Harga Pertamax mengalami kenaikan Rp 600 per liter (/liter). Sebelumnya hanya Rp 8.900/liter kini menjadi Rp 9.500/liter.

Tak hanya itu, BBM jenis Dexlite juga mengalami kenaikan dan kini menjadi Rp9.000/liter sebelumnya Rp8.100/liter.

Burhanudin (27), warga Desa Limbangsansari, Cianjur,mengatakan, dia sangat kaget dengan kenaikan ini. Ia baru menyadari karena saat mengisi Pertamax, jarum pengukur bensin hanya bertambah sedikit.

Baca Juga:  Kabiro Kesra Jabar Klaim Bantuan Satu Triliun untuk Nahdliyin Diketahui DPRD

”Setelah ditanya ke petugasnya ternyata katanya sudah naik,” keluhnya, dikutip Radar Cianjur, Selasa (3/7/2018).

Pantauan di lapangan, di SPBU 34-43215 Jalan  KH Abdullah Bin Nuh, banyak pengendara mobil maupun motor yang belum mengetahui kenaikan harga BBM jenis Pertamax ini. Sejumlah pengendara justru mengaku akan beralih ke Premium.

Baca Juga:  Harga Sayuran di Indramayu Masih Fluktuatif

”Lebih baik isi premium saja. Pertamax khusus orang kaya yang banyak uang,” tutur Ramdan (18), warga Desa Sukamaju, Cianjur, saat mengisi Pertamax.

Pengawas SPBU 34-43215, Devi Mulyadi, mengatakan, dirinya belum melihat perkembangan yang signifikan pada kenaikan BBM nonsubsidi ini. Artinya, pengemudi masih banyak yang melakukan isi Pertamax.

Permintaan BBM pada SPBU yang dikelolanya masih normal saja. Bahkan seolah tak peduli, konsumen pun masih setia pada bahan bakar berwarna biru ini.

Baca Juga:  Baru 71 Desa Di Ciamis Terima Dana Desa

”Belum terlihat ada perubahan, biasanya sih solusinya ke Pertalite,” ujarnya.

Diketahui, terhitung sejak Minggu, 1 Juli 2018. PT Pertamina (Persero) langsung menaikkan harga harga bahan bakar minyak nonsubsidi. Sedangkan untuk jenis BBM Pertalite, Premium, dan Solar tidak mengalami perubahan, tetap dengan harga yang sama. Pertalite di harga Rp 7.800/liter dan solar Rp 7.700/liter. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat