Ini Alasan Emil Rombak Direksi Seluruh BUMD di Jawa Barat

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil berencana merombak jajaran direksi seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Jawa Barat, sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah Ahmad Irfan dari jabatan Direktur Utama (Dirut) Bank BJB dan menggantikannya dengan Agus Mulyana, disusul perombakan di manajemen PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB).

“Sebagai Gubernur baru saya butuh yakin bahwa mesin BUMD ini bisa memberikan profit dan kualitas yang diharapkan, maka saya butuh suatu proses baru dimana direksi lama boleh ikut lagi, tapi harus meyakinkan kepada Gubernur baru bahwa kerjanya bisa mengejar misi Jabar Juara kan begitu,” tutur Emil kepada awak media saat ditemui di Gedung Sate, Bandung, Minggu (30/12/2018).

Baca Juga:  Warga Subang Protes Banyak APK Ganggu Keindahan

lebih lanjut Emil mengungkapkan bahwa dari semua BUMD yang ada di Jawa Barat saat ini hanya BJB saja yang dapat memberikan profit, sisanya masih meminta anggaran kepada Provinsi, sehingga dirinya menyimpulkan ada yang salah saat ini dalam tubuh BUMD.

“Kan contoh ada satu BUMD yang pegawainya tinggal 4, padahal penyertaan modal besar disana, apa maksudnya membuat perusahaan untuk tidak berfungsi, saya tidak mengomentari receh-recehnya yah maaf, tapi poin saya itu contohnya satu dari puluhan yang menurut saya miss management secara umum,” bebernya.

Baca Juga:  Yang Jomblo Wajib Tahu! Ini Tips Dapat Pacar Dari Ridwan Kamil

Sehingga dirinya meminta agar saat ini masyarakat mempercayakan urusan ini kepada Gubernur baru (Emil).

“Gubernur baru ini sangat profesional milih orangnya juga profesional yang penting kepentingan pemerintah dan masyarakat terwakili, bagaimana kalau Gubernur tidak yakin kan susah, nah yakinkan dulu kalau sudah yakin ngabret lah,” ujarnya.

Baca Juga:  Kasasi Buni Yani Ditolak MA, Tetap Dihukum 1,5 Tahun Penjara

Terkait perombakan ini Emil mengaku sudah ada aturanya, sehingga dirinya tidak asal tunjuk.

“Selalu ada sisa komisaris yang melakukan namanya commite randominasi makanya ada fit proper Gubernur tidak nunjuk-nunjuk lansung, gaya saya tidak begitu saya undang saya pilih” lanjutnya.

Bahkan Emil meyakinkan jika memang ternyata direksi lamanya dapat meyakinkan dalam proses ini, maka tidak ada masalah untuk diangkat kembali, namun sebaliknya jika ternyata tidak mampu, maka dirinya membutuhkan orang-orang yang mampu. (Mil)

Jabarnews | Berita Jawa Barat