Jelang pemilu 2019, Napi dan Tahanan Lapas Kelas IIB Purwakarta Direkam E-KTP

JABARNEWS | PURWAKARTA – Untuk memenuhi hak konstitusional narapidana dan tahanan pada pemilu 2019. Disdukcapil bersama KPU dan Bawaslu Purwakarta lakukan rekam cetak KTP Elektronik bagi warga binaan di Lapas Kelas IIB Purwakarta, Kamis (17/1/2019).

“Penghuni Lapas Purwakarta berjumlah 548 orang yang terdiri dari 171 tahanan dan 377 narapidana. Data warga binaan yang sudah masuk dalam DPTHP-2 dan DPK berjumlah 310 orang,” ujar Kalapas Kelas IIB Purwakarta, Suprapto, saat dihubungi melalui selulernya.

Dilaporkan juga bahwa narapidana dan tahanan yang belum teridentifikasi NIK dan NKK-nya berjumlah 271 orang, yang terdiri dari 111 orang beralamat di Kabupaten Purwakarta, 121 orang luar Kabupaten Purwakarta, tapi masih dalam Provinsi Jawa Barat dan yang beralamat di luar Provinsi Jawa Barat sebanyak 39 orang. Dalam kegiatan ini juga diserahkan KTP-el kepada warga binaan secara simbolis.

Baca Juga:  500 Ribu Warga Subang Belum Tercover BPJS

“Lapas Purwakarta bersama dengan Disdukcapil, KPU dan Bawaslu selalu berkoordinasi dengan baik dalam rangka mensukseskan Pemilu 2019. Kegiatan ini diharapkan dapat melindungi hak konstusional narapidana dan tahanan pada Pemilu mendatang,” katanya.

Baca Juga:  Bekasi Butuh Perluasan Lahan Kuburan

Dihubungi terpisah, Komisioner Bawaslu Purwakarta, Oyang Este Binos mengatakan, agenda perekaman KTP-El ini digelar serentak se Indonesia. Bawaslu hadir untuk melakukan pengawasan melekat terhadap kegiatan tersebut. Pihaknya memastikan warga binaan yang sudh memenuhi syarat sebagai pemilih bisa memilih pada waktunya nanti.

“Salah satunya melalui pemenuhan dokumen kependudukan khususnya KTP. Terhadap mereka yang merekam, Disduk memprioritaskan langsung dibuatkan e-KTPnya. Warga binaan memiliki hak yang sama dalam Pemilu. Karenanya perlu dijamin hak pilihnya. Suara mereka ikut menentukan pemimpin Indonesia lima tahun kedepan,” kata Binos.

Baca Juga:  Kembali Marak Beredar Akun Medsos Palsu Bupati Anne Ratna Mustika

Sementara, Kepala Disdukcapil Purwakarta, Sulaeman Wilman mengatakan, data dari Kalapas yang telah dilaporkan ada warga binaan orang purwakarta sebanyak 271, itu data yang sudah direkam.

“Sisanya yang belum rekam langsung kita rekam. Kegiatan ini dalam rangka persiapan Pilpres dan Pileg tadi dihadiri pihal KPU dan Bawaslu,” pungkas Sulaeman. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat