JABARNEWS | TASIKMALAYA – Karena satu-satunya akses tercepat penghubung antara Kecamatan Kawalu Kota Taskimalaya dengan Desa Leuwibudah, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Taskimalaya, warga nekat melintasi jembatan gantungan yang sudah puluhan tahun berada dua wilayah tersebut.
Tak heran jembatan itu tak pernah sepi kendaraan bermotor roda dua, bahkan terkadang terjadi antrian kendaraan yang ingin melintasi ke dua daerah tersebut.
Dikutip fokuspriangan.com, warga mengambil jalan alternatif berresiko itu karena hanya kitu akses tercepat untuk menuju Leuwi Budah, Cimawate dan Situ Sanghiyang. Sebab jika harus lewat jalan raya Karang Nunggal cukup jauh.
“Terpaksa kami lewat jembatan gantung yang terbuat dari kayu ini, walaupun Kadang-kadang takut karena sasak (jembatan, red) tersebut suka goyang Kalau di pakai tiga orang Pengendara,” ucap seorang warga enggan disebut nama, Selasa (11/09/2918) siang.
Selain itu saat memacu kendaraan di jembatan tersebut, setiap kendaraan diakuinya harus melaju sangat cepat.
“Kami meminta pihak Pemerintah melalui dinas terkait membangun jembatan gantung Leuwi Budah ini menjadi bangunan yang permanen dan kokoh. Jembatan gantung ini sangat dibutuhkan sekali oleh warga, karena jalan ini satu-satunya akses jalan yang paling cepat dan tidak jauh,” harapnya. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
