Pemerintahan

Kejari Ungkap Dugaan Korupsi Hibah 2018 di Tasikmalaya, Kerugian Capai Rp5,28 Miliar

×

Kejari Ungkap Dugaan Korupsi Hibah 2018 di Tasikmalaya, Kerugian Capai Rp5,28 Miliar

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Kejaksaan Negeri Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, mengungkap dugaan korupsi dana hibah tahun anggaran 2018 di Pemkab Tasikmalaya.

Kerugian negara diduga mencapai Rp 5,28 miliar dari total realisasi penyaluran dana hibah tahun anggaran 2018 sebesar Rp 139 miliar.

Kepala Kejaksaan Negeri Singaparna, Muhammad Syarif, Sabtu (7/8/2021), mengungkapkan, dugaan kasus korupsi dana hibah ini berawal dari temuan BPK RI Jabar terhadap realisasi penyaluran dana hibah tahun anggaran 2018.

Baca Juga:  Perhatikan Ini! Berikut Beberapa Aksesoris Mobil Yang Berbahaya Bagi Pengendara

Menurut Syarif, total dan hibah sebenarnya sebesar Rp 141 miliar. Namun yang terealisasi hanya Rp 139 miliar.

Dari dana hibah yang terealisasi itulah, BPK RI Jabar menemukan dugaan korupsi sebesar Rp 5,28 miliar,” ujar Syarif.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Bawa Golkar Jabar Fokus Hadapi Pileg Dibanding Pilpres

Modus operandinya, kata Syarif, dengan cara memotong dana hibah setelah uangnya diterima penerima dana hibah.

“Kami pun telah menetapkan sembilan tersangka, yakni inisial UM (47), WAR (46), EY (52), HAJ (49), AAM (49), FG (35), AI (31), BR (41) dan PP (32),” kata Syarif.

Baca Juga:  Berikut Beberapa Jenis Cemilan Sehat Dan Cocok Dikonsumsi Saat WFH

Adapun, para tersangka masing-masing berprofesi sebagai pengurus partai politik, wiraswasta, pimpinan pondok pesantren, guru honorer, serta karyawan honorer di Pemkab Tasikmalaya. (Red)

Tinggalkan Balasan