Kenakalan Anak SMP Harus Ditindak

JABARNEWS | SUKABUMI – Perilaku menyimpang di kalangan pelajar tidak hanya tren pada siswa jenjang SMA/SMK. Namun kini, kenakalan pelajar tersebut mulai menjamur di kalangan siswa SMP.

Bahkan, tingkah bocah tersebut sudah amat menghawatirkan. Bukan hanya melukai lawannya, mereka sudah tidak segan merenggut nyawanya. Sontak, fenomena itu mengundang perhatian berbagai pihak. Salah satunya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kabupaten Sukabumi.

Ketua KPAI Kabupaten Sukabumi, Dian Yulianto menilai terdapat pola pembentukan karekter dan kelengahan orang tua murid ataupun sekolah. “Perilaku anak SMP jaman sekarang ini makin memprihatinkan, tentunya ini ada sebabnya. Salah satunya, pengaruh lingkungan yang dilatarbelakangi oleh kelengahan sekolah maupun wali murid dalam pengawasan anak,” ungkapnya dilansir dari radarsukabumi, Senin (7/5/2018).

Baca Juga:  Warga Palasah Rame-rame Beli Tanah

Berkaca pada peristiwa penyerangan yang terjadi beberapa waktu lalu di Kecamatan Sukalarang, lanjut Dian, tanpa pikir panjang beberapa oknum pelajar dengan membabi buta melakukan penyerangan terhadap salah satu murid hingga merenggut nyawanya.

“Jika dulu tawuran ini tren di kalangan anak SMK, tapi sekarang ini dapat kita lihat, anak SMP pun sudah tidak takut membawa senjata tajam, saling serang sesama pelajar dan sebagainya. Dan ini harus menjadi perhatian kita semua,” terangnya.

Baca Juga:  Lakukan Cara Ini Untuk Mengatasi Tangki Motor Kemasukan Air

“Kami bentuk satgas hingga ke tiap desa walaupun dengan serba keterbatasan. Karena, persoalan ini harus diselesaikan dari lingkungan terdekatnya, dari mulai keluarga hingga lingkungan tempat di mana pelajar itu tinggal,” papar Dian.

Sementara itu, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Nandang Suparman mengungkapkan, menjelang kelulusan yang ditandai selesainya ujian nasional menjadi waktu di mana peristiwa itu kerap terjadi di luar sekolah. Kendati demikian, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi hal itu.

Baca Juga:  Yaya Siapkan Latihan Tambahan Untuk Bojan Dan Eze

“Untuk upaya penindakan preventif, kami bentuk tim satuan tugas pengembangan pendidikan karakter (PPK) yang beranggotakan unsur dinas, sekolah, pendidik dan tenaga pendidik,” ujarnya.

Satgas PPK ini difungsikan untuk alat koordinasi, informasi dan edukasi dalam melakukan penanganan preventif tindakan kenalakan pelajar SMP. Sebagai bentuk keseriusannya, pihaknya menggandeng BNN, KPAI, KPA, TNI hingga polisi.

“Rentetan kejadian tawuran pelajar SMP ini tengah menjadi fokus kami dan satgas PPK. Kami berjanji bakal lebih menggenjot peran dan keberadaan satgas ini di Kabupaten Sukabumi,” tukasnya. (Yfi)

Jabarnews | Berita Jawa Barat