Lubang Misterius Di Kadudampit Sukabumi Melebar, Warga Resah

JABARNEWS | KAB. SUKABUMI – Lubang di area sawah warga Kampung Legoknyenang RT 05 RW 02, Desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, kian melebar. Warga resah dengan keadaan tersebut. Saat ini luas diameter lubang bertambah menjadi tujuh meter.

Warga berharap ada penanganan serius karena khawatir lubang terus membesar hingga ke perkampungan.

“Kami khawatir lubang terus membesar, ini baru tadi pagi kejadian. Sepertinya subuh tanah kembali ambles, padahal enggak ada hujan,” kata Yogi Prayoga, warga Legoknyenang, RT 05 RW 02, Desa Sukamaju, dikutip Detikcom, Rabu (12/9/2018).

Menurut Yogi, garis polisi yang sempat terpasang saat ini beberapa di antaranya kondisinya rusak. Warga sebenarnya sudah melakukan penjagaan, namun kerap kecolongan.

Baca Juga:  Jadwal SIM Keliling Kota Bandung 16 Agustus 2018

“Sampai hari ini masih banyak warga yang datang, kalau siang mungkin terpantau penuh oleh warga. Kami khawatirkan kalau malam, ini beberapa garis polisi putus,” lanjut dia.

Sementara Badan Geologi memastikan lubang misterius itu disebabkan adanya terowongan air di bawah tanah. Pejabat Fungsional Perekayasa Utama PAGTL Badan Geologi, Rustam, menjelaskan lokasi titik amblesan terletak di atas terowongan tanah yang dialiri air.

Terowongan tersebut memiliki panjang sekitar 50 meter, dengan tinggi terowongan 3,2 meter dan lebar 2,5 meter. Terowongan yang disebut memicu terjadinya amblesan itu melintas dari arah barat menuju Sungai Cigalunggung. Bangunan terowongan itu juga tidak diperkuat oleh konstruksi pada dinding dan atapnya. Kondisi tersebut membuat terowongan mudah terkikis oleh air yang mengalir di dalamnya.

Baca Juga:  550 Anak Kurang Mampu Ikut Khitanan Massal

“Sehingga menyebabkan adanya rongga bawah tanah yang semakin membesar dan tidak kuat menahan beban tanah di atasnya yang mengalami penambahan tingkat kejenuhan tanah akibat mulai turun hujan,” kata Rustam.

Agar tidak terjadi kembali tanah ambles, pihaknya menyarankan untuk dibuat penguatan pada dinding dan atap sepanjang terowongan tanah tersebut. Sehingga bangunan terowongan kokoh dan tanah di atasnya tetap stabil.

“Masyarakat supaya tetap waspada terhadap amblesan tanah, namun tetap tidak panik dengan pemberitaan yang ada,” ujar Rustam.

Baca Juga:  Diskar PB Kota Bandung Ungkap Penyebab Sulitnya Pemadaman Api di Pabrik Triplek

Diketahui, lubang misterius tiba-tiba muncul di pesawahan warga di Kampung Legoknyenang pada Kamis (6/9/2018) sekitar pukul 11.30 WIB.

Warga menduga di bawah sawah tersebut memang ada hamparan gua, namun warga belum berani memastikan karena khawatir luas lubang kembali bertambah.

“Sekarang aja masih ada getaran, takut amblas lagi ke bawah,” tuturnya.

“Saya aneh, kalau yang namanya longsor kan biasanya di pinggiran ini tiba-tiba saja ambles ke bawah enggak tahu ada apa ini di bawahnya,” imbuh dia. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat