Parkir Mahal, Harus Ada Pembenahan Di Sektor Wisata

JABARNEWS | MAJALENGKA – Nyaris semua obyek wisata yang ada di Majalengka membludak dikunjungi masyarakat kota angin, maupun warga Kabupaten tetangga. Hanya saja, ada sedikit kritik dari pengunjung luar, selain infrastruktur jalan yang masih sempit, faktanya banyak oknum yang memainkan peranan karcis dan harga tarif parkir dua kali lipat harganya.

Sejumlah netizen yang kecewa sempat meluapkan kekecewaannya di media sosial. Hal tersebut dengan tujuan supaya di tahun-tahun yang akan datang, pengelolaan terhadap obyek wisata yang ada di Majalengka harus dikelola secara profesional, dengan mengedepankan kenyamanan terhadap para pengunjung.

Baca Juga:  Mengenal Manfaat Serum Wajah, Diantaranya Cegah Penuaan Dini

Salah seorang warga Majalengka, Rido mengatakan sebagai warga Majalengka pihaknya tentu merasa sangat bangga. Postingan keindahan alam, dan ratusan curug dengan air yang jernih, membuat wisata Majalengka dikunjungi ribuan masyarakat dari berbagai wilayah.

“Ini kritik buat pengelola sekaligus pemerintah, supaya ke depan, jangan sampai banyak oknum yang aji mumpung. Karena ke depan, kenyamanan pengunjung obyek wisata harus tetap dijaga, jangan sampai mereka kapok. Harus ada pembenahan di sektor wisata Majalengka ini, mengingat potensinya yang luar biasa,” ungkapnya, Selasa (19/6).

Baca Juga:  BOR Meningkat, RSUD Pandega Pangandaran Diwacanakan Jadi Tempat Pasien Covid-19

Warga Majalengka lainnya, Ida mengatakan ia pun sempat heran ketika berkunjung ke salah satu obyek wisata di wilayah Majalengka bagian kota, karcis masuk yang ia dapatkan ternyata diambil kembali. Sepengetahuannya karcis yang ia beli, ketika masuk itu disobek, setengah bagian karcis diambil oleh pemilik karcis dan bagian lainnya dipegang oleh si penjaga karcis.

Baca Juga:  Hanya Bisa Menahan Imbang Arema, Hariono Minta Maaf kepada Bobotoh

“Biasanya kan begitu, tapi ini seolah olah gak mau modal lagi. Atau apa, saya gak ngerti. Karcis atau tiket masuk biasanya kan dirobek, masing-masing robekan dipegang oleh si pemilik dan si penjaga karcis, ini malah diambil lagi. Tapi ke depan itu harus jadi pertimbangan pengelola dan pemerintah,” ungkapnya. ( Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat