Ratusan Jaring Apung Di Waduk Cirata Ditutup

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Ratusan Kolam Jaring Apung (KJA) di Waduk Cirata, Dermaga Pasir Geulis, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, ditutup. Penutupan KJA dilakukan Satuan Tugas Program Citarum Harum, Kamis (19/7/2018).

Komandan Sektor 12 yang membawahi wilayah Waduk Cirata, Kolonel Satriyo Medi Sampurno, mengatakan, penertiban KJA di Waduk Cirata disebabkan, keberadaan KJA membuat kualitas dan debit air di waduk itu semakin rendah.

Baca Juga:  Mengenal Sejarah Singkat Waduk Jatiluhur Sebagai Danau Buatan Di Jawa Barat

“Air dari tiga waduk (Cirata, Saguling, dan Jatiluhur) di Jawa Barat memberikan 80 persen pasokan air bersih pada warga DKI Jakarta untuk air minum,” katanya dikutip Jabarekpres, Jumat (20/7/2018).

Dikatakannya, penertiban KJA, telah melalui tahapan, mulai sosialisasi pada April hingga Mei lalu. Selanjutnya, pendataan ulang jumlah KJA.

Baca Juga:  Seluruh Kader Gerindra Kota Cirebon Harus Solid Menangkan Pileg dan Pilpres

“Setelah itu, dilakukan penertiban KJA secara bertahap,” terangnya.

Disebutkannya, selama 2016, jumlah petak jaring apung di Cirata sebanyak 77.195 petak dan meningkat pada Mei-Juni 2018 menjadi 98.397 petak. Sedangkan jumlah petani keramba dari 3.553 orang pada Desember 2016 menjadi 5.139 orang pada Mei-Juni 2018.

Baca Juga:  Dilantik Jadi PAW Anggota DPRD Jawa Barat, Hasbullah Rahmad Berharap Enjang Tedi Bisa Bekerja Maksimal

“Petani ikan di Bandung Barat per Desember 2017 sebanyak 1.516 orang, di Purwakarta sebanyak 829 orang, dan di Kabupaten Cianjur sebanyak 1.208 orang. Sedangkan per Mei-Juni 2018 jumlah petani keramba di Bandung Barat ada 1.493 orang, di Purwakarta ada 1.266 orang, dan di Cianjur ada 2.380 orang,” terangnya. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat