Rupiah Melemah, Pengusaha Keramik Malah Ketiban Untung

JABARNEWS | PURWAKARTA – Nilai tuker rupiah terhadap dollar Amerika ternyata bagi pengusaha kriya keramik di Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, berdampak positif. Pasalnya, para pengusaha itu kini kebanjiran order untuk ekspor ke sejumlah Mancanegara.

“Meski rupiah melemah terhadap dollar namun justru membawa keuntungan tersendiri bagi para pengusaha keramik,” ujar Kepala UPTD Penelitian dan pengembangan (Litbang) Keramik Plered Bambang Mega Wahyu, Rabu (12/9/2018).

Menurutnya, beberapa jenis keramik yang akan di ekspor didominasi oleh jenis keramik pungsi dan hias, antara lain seperti jenis pot bunga, guci, serta perkakas rumah tangga.

Baca Juga:  Bidan Diminta Pro Aktif Antisipasi Baby Blues Syndrom

“Keramik dengan berbagai jenis, corak dan ukuran itu di ambil dari sejumlah perajin yang ada di desa Anjun Kecamatan Plered,” kata Bambang.

Saat ini para pengusaha kerajinan tanah liat itu sedang sumringah lantaran mereka kini sibuk memenuhi pesanan dari sejumlah negara. Hal ini tentunya berbeda jauh dengan usaha tempe dan tahu yang sedang dilanda kecemasan sebab harga kedelai mulai meroket.

Baca Juga:  Program Vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung Hampir Capai 900 Ribu Orang

“Kita sedang persiapan ekspor keramik ke Amerika dan Jerman,” ujarnya.

Dirinya menargetken untuk tahun ini jumlah ekspor dapat meningkat ketimbang tahun-tahun sebelumnya.

“Peningkatan jumlah pesanan untuk ekspor sekitar 10 hingga 15 persen,” katanya.

Bambang merinci, terhitung sejak awal bulan Juli hingga awal September tahun ini, Pihaknya telah mengekspor sebanyak 89 kontainer keramik ke sejumlah negara di Eropa dan Amerika.

Baca Juga:  BMKG: Waspada Potensi Gelombang Ekstrem di Samudra Hindia Selatan Jabar

Pada 2014 lalu, keramik Plered yang ke luar negeri mencapai 75 kontainer. Lalu, pada 2015 jumlahnya naik mencapai 80 kontainer. Kemudian, di tahun 2016, ekspor keramik kembali mengalami kenaikan mencapai 112 kontainer, sampai akhir 2017 kemarin, ekspor produk kriya ini menembus 120 kontainer.

“Mudah-mudahan hingga akhir Tahun 2018 ini kita bisa ekspor lebih dari 120 kontrainer,” pungkasnya. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat