Antisipasi Corona, Ade Yasin: ASN di Bogor Hindari Absen Fingerprint

JABARNEWS | BOGOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor Jawa Barat mengganti absen sidik jari (fingerprint) dengan absensi manual. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi peredaran virus corona (Covid-19) di Kabupaten Bogor.

Bupati Kabupaten Bogor, Ade Yasin mengatakan Pemkab Bogor tengah melakukan upaya membersihkan lingkungan kantor pemerintahan sesuai standar kesehatan, juga melengkapinya dengan cairan pencuci tangan di beberapa sudut ruangan.

Baca Juga:  Ini Alasan Oded Pelatihan Potong Ayam Masuk Program 100 Hari

“Sekarang juga tidak diabsen pakai fingerprint, kita absen menggunakan manual. Karena khawatir juga,” ujar Bupati Kabupaten Bogor, Ade Yasin, Rabu (18/3/2020).

Menurutnya, pola kerja ASN Pemkab Bogor tetap dilakukan seperti biasa. Tapi ia memperbolehkan staf yang memungkinkan bekerja di rumah selama tidak menggangu kinerja dan perlu seizin kepala dinas.

Baca Juga:  Hadir di GIIAS Bandung 2023, Hyundai Kenalkan Teknologi Mobil Anti Maling

“Para ASN bekerja seperti biasa. Tapi, mereka masuk jam 8 pagi tanpa ikut apel. Dan bisa pulang setelah pekerjaan mereka selesai,” kata Ade Yasin.

Menurut Ade Yasin, penggunaan absen manual lebih efektif bukan saja menghindari penularan virus tetapi untuk mengetahui jumlah ASN yang masuk dan terlambat.

“Malah (absen) manual lebih jelas nanti yang masuknya ini ketahuan. Karena bisa lihat langsung. Sekalian kami tandain juga diketerangannya nanti (jika ada yang telat),” ucapnya.

Baca Juga:  Inilah Tips Membersihkan Lidah Bayi Dari Sisa Susu

Meski begitu, ia menegaskan bahwa belum ada kasus positif COVID-19 di Kabupaten Bogor. Adapun yang masih dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP) tujuh orang, pasien dalam pengawasan (PDP) satu orang, dan belum ada satupun yang berstatus terduga (suspect). (Ara)