Dapat Dukungan Dari Tukang Becak, Cawagub Uu Sumringah

JABARNEWS | KOTA TASIKMALAYA – Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jabar Nomer Urut 1, Uu Ruzhanul Ullum menggelar buka bersama dengan para tukang becak, di Lapang Dadaha Kota Tasikmalaya, Kamis (22/5/2028) sore.

Dalam moment itu, sebanyak 12 ribu tukang becak di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya di bawah paguyuban yang berdiri pada 2003 itu, menyampaikan dukungannya kepada Uu untuk menjadi Pemimpin di Jawa Barat.

Ketua Paguyuban Becak Gotong Royong, Endang Saefudin, mengatakan, di mata para Abang becak, Uu dinilai sebagai sosok pemimpin yang ideal untuk membangun Jawa Barat.

Baca Juga:  Riuh Kabar Pemprov Jabar Anggarkan Belanja Sewa Helikopter

“Sareng kang Uu mah caket pisan. Jadi kami paguyuban becak Gotong Royong jelas akan lebih mengutamakan putra daerah dan orang dekat. Semua calon memiliki program yang bagus tapi kami akan mendukung Kang Uu, karena karyanya sudah jelas, ” kata Endang, dikutip laman Kabar Priangan.

Dikatakannya, Uu sudah terlihat kerja di Kabupaten Tasikmalaya selama tujuh tahun berhasil membangun daerah yang sangat luas itu. Buktinya jalan yang ada di Kabupaten Tasikmalaya sudah Leucir hingga pelosok daerah.

Baca Juga:  4.691 Pengendara Terjaring Operasi Zebra Lodaya di Purwakarta

“Sebagai masyarakat Tasikmalaya jelas kami akan mengutamakan orang dekat, karena kalau ada apa-apa pasti yang akan menolong kita orang dekat dulu. Kalau orang jauh kan jauh dengan kita jelas kita harus memilih orang dekat, dan pilihan kami Kang Uu,” ujarnya.

Sementara Uu mengatakan, dia akan terus berusaha membangun Jawa Barat lebih maju lagi ketika dirinya terpilih menjadi Wakil Gubernur Jabar nanti. Pengalaman memimpin Kabupaten Tasikmalaya selama dua periode menjadi bekal untuk membangun Jawa Barat.

Baca Juga:  SMKN 10 Garut Juarai Voli Se-Kabupaten

“Saat ini masyarakat membutuhkan pemimpin yang bijaksana, dan penuh kearifan tidak hanya tegas. Dan selama dua periode memimpin Kabupaten Tasikmalaya, saya berupaya bijaksana. Itu bisa dilihat dari penerapan aturan dari pusat yang tidak semuanya diterapkan, tetapi ada kebijaksanaan disesuaikan dengan kondisi di daerah,” terangnya. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat