JABARNEWS | BANDUNG – Lama pensiun sebagai pesepak bola tidak membuat legenda Persib, Robby Darwis jauh dari kegiatan di lapangan hijau. Dia kini masih aktif tercatat sebagai klub Liga 2, PSKC Cimahi. Selain itu Robby juga membuka akademi sepakbola untuk melahirkan talenta-talenta baru untuk masa depan.
Kapten Persib di awal era 90-an itu mempunyai misi ingin membuat sarana bagi bibit-bibit muda untuk berlatih serta meningkatkan kemampuannya. Maka dari itu akademi sepakbola ini didirikan. Dia juga memperhatikan betul infrastruktur penunjang dengan menggandeng kawasan Pusdikpom Cimahi yang punya fasilitas lengkap.
“Saya membuka akademi untuk membina pemain potensial, dan juga dari akademi saya semoga bisa mensupply untuk klub-klub lain ke depannya. Jadi akademi ini sudah difasilitasi sama Pusdikpom dan akademi ini juga punya fasilitas full seperti fitness, tempat menginap dan lapangan sudah seratus persen,” menurut Robby Darwis dilansir dari Simamaung.com pada Hari Kamis (4/2/2021).
Dengan menggunakan fasilitas seadanya Robby Darwis berusaha agar anak didiknya bisa berlatih dan mencari ilmu dengan maksimal, hal tersebut bisa membuat anak didiknya di kemudian hari bisa menjadi pemain timnas nasional Indonesia.
Hal itu menjadi salah satu alasan kenapa dia mendirikan akademi dengan Fasilitasnya, karena itu bisa menjadi penunjang pemain dalam mengembangkan bakatnya. Selain itu akademi sepakbola Robby Darwis juga bekerjasama dengan sekolah formal untuk siswa-siswa pendatang dari luar kota yang menginap di mes.
Dilihat dari kualitas lapangan baik itu outdoor maupun indoor bisa dikatakan sangat layak. Lalu tersedia mes, masjid serta ruangan pertemuan yang luas. Sehingga jika ada kegiatan diskusi dengan orang tua murid atau pelatih dari instruktur bagi tenaga pengajar bisa dilakukan disana. Selain itu, keunggulan lain dari lokasi di Pusdikpom adalah akan ada materi pembangunan mental dan karakter.
“Sejauh ini cukup banyak lah, mereka mungkin yang bertanya juga banyak. Apakah benar fasilitasnya seperti itu banyak yang bertanya, karena rata-rata menang gitu untuk minta perbandingan. Saya juga silakan bandingkan dengan akademi lain, tapi kalau disini khusus, karena kompleks militer ya jadi terjaga kedisiplinannya,” ujarnya.
Tim pelatih dari Robby Darwis Football Academy juga tidak main-main, mayoritas adalah eks pemain Persib yang punya segudang pengalaman. Yudi Guntara, Asep Soemantri, Anwar Sanusi, Dede Iskandar dan Asep Dayat yang menjadi pemain saat menjuarai Liga Indonesia I 1994/1995 menjadi tenaga pengajar.
Selain itu ada juga Suwita Pata, Cecep Supriyatna dan eks pemain Persib lain yang menjadi pelatih. Robby pun dengan senang hati menerima bantuan dari rekan-rekannya tersebut apalagi mereka datang dengan sukarela. Dia pun berhadap pengalaman pada mantan pemain Persib ini bisa tertular ke siswa di akademi.
Para legenda Persib tersebut bisa dikatakan begitu loyal, Pasalnya mereka tidak dibayar sama sekali untuk melatih di SSB tersebut, itu terjadi karena memajukan ingin ikut berkontribusi dalam memajukan bakat pesepak bola yang ada di Indonesia terutama di Bandung Raya.
Penulis: Muhammad Amaludin
