Ini Curahan Hati Ayah Dari Bocah Yang Tenggelam Di Sungai Ciherang Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Sutrisno (39), terus berdoa agar anaknya, Naoval Raditiya (12), segera ditemukan Tim Gabungan yang saat ini masih berupaya melakukan pencarian.

“Sekitar jam 10 pagi, kemarin (Minggu, 13/1/2019), saya mendapat kabar dari temen kerja saya bahwa anak saya tercebur ke sungai dan belum ditemukan hingga saat ini. Saat itu saya langsung meminta izin pulang ke pimpinan saya,” cerita Sutrisno, saat ditemui di rumahnya, Senin (14/1/2019).

Ia menambahkan, anaknya biasanya sering main masih di komplek aja, paling tidak main bola di lapangan RT atau lapang RW.

Baca Juga:  Timses Bagikan Takjil, Masuk Pelanggaran

“Kalau untuk main ke sungai sih enggak enggak pernah Mas. Tapi menurut temannya yang ikut kemarin, katanya Naoval usai main bola langsung mencuci celananya yang kotor, saat itu Naoval terpeleset dan terjebur ke sungai, temen-temen coba bantu tapi tidak bisa,” katanya.

Sutrisno mengaku, sebelumnya tak mendapatkan firasat apa-apa tentang kejadian yang menimpa anaknya ini.

“Saya berangkat kerja biasa saja, tak ada firasat apapun,” ujarnya.

Baca Juga:  Indonesia Tidak Pernah Minta Bantuan AS untuk Masalah Papua

Setiap hari, dia terus mengikuti perkembangan informasi. Ini merupakan penantian panjang bagi Sutrisno dan istrinya Cucu Nengsih (36). Kendati hingga saat ini anak pertamanya itu belum ditemukan, dia yakin tim sudah bekerja sangat maksimal.

“Saya yakin anak saya pada akhirnya akan ditemukan,” ujar lelaki yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan di salah satu pabrik di Kabupaten Karawang itu.

Raut wajahnya masih menampakkan kesedihan. Namun Sutrisno sudah pasrah dan menyadari bahwa apa yang telah menimpa keluarganya merupakan sebuah takdir.

Baca Juga:  Karena Tak Nikahi Kekasihnya, Pria Ini Didenda Rp50 Juta

“Mudah-mudahan anak saya cepat ketemu, Alhamdulillah jika masih selamat dan jika sudah meninggal ya biar bisa di makamkan dengan sempurna,” ucapnya.

Sejak peristiwa terjadi hingga saat ini, semua korban belum ditemukan. Tim SAR gabungan telah mengerahkan personel terbaiknya untuk menemukan korban hingga menyisir ke perbatasan antara Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Karawang. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat