Ini Dugaan Sementara Penyebab Keracunan Massal di Bojong Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Ratusan warga Desa Cibingbin, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta mengeluhkan gejala seperti mual, muntah, pusing hingga diare selang beberapa jam usai menyantap makanan acara syukuran salah satu di wilayah tersebut.

“Kami selaku kepala desa turut prihatin dengan kejadian ini. Warga kami yang mengalami keracunan berjumlah 117 orang,” ujar Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Cibingbin Enjang Kosasih, Pada Rabu (24/02/2021).

Ia menjelaskan, kejadian ini berawal dari salah satu warga mengadakan syukuran khitanan di rumahnya pada Selasa (23/02), tradisi warga jika ada yang syukuran layaknya seperti orang hajatan.

Baca Juga:  Kasus Aktif dan Kasus Baru Covid-19 di Garut Terus Menurun

Diungkapkannya, ramah tamah dan hidangan makanan disajikan baik disantap di rumah yang mengadakan hajat atau diantar ke rumah warga.

“Mulai ada laporan warga sakit itu pada pukul 16.00 WIB sampai pukul 20.00 terus bertambah dan jumlahnya ratusan. Alhamdulillah semua unsur cepat tanggap dan semua terlayani secara medis,” tutur Pria yang Akrab disapa Engkos itu.

Baca Juga:  Bandung Barat Darurat Kekeringan, 100 Ribu Jiwa Alami Krisis Air

Menurutnya, hingga pukul 03.00 pelayanan medis terus dilakukan dan sebanyak 110 warga mengalami gejala ringan.

“Sebanyak 110 warga itu bisa kembali ke rumah masing-masing usai diberikan layanan medis,” papar Engkos

Sedangkan 3 orang, lanjut dia, harus dirujuk ke puskesmas Darangdan dan 4 orang di rujuk ke puskesmas wanayasa.

“Saya terima kasih kepada semua unsur sudah melakukan yang terbaik. Ada tujuh orang saat ini masih dilakukan perawatan di puskesmas,” ucap Engkos.

Baca Juga:  Mencuri Dalam Situasi Bencana, Hukumannya Lebih Berat

Makanan terdiri dari nasi, sayuran dan daging. Kuat dugaan warga keracunan dari makanan tersebut.

“Sample makanan sudah di bawah ke dinas kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium,” tuturnya.

Sementara, Dadan, salah satu warga yang masih dirawat di puskesmas wanayasa mengatakan, ia masih merasakan lemas dan pusing.

“Masih lemas dan pusing. Kalau mau muntah keringat banyak banget,” imbuhnya. (Gin)