Jalan Pangandaran-Banjar Jadi Track Balap Liar Di Malam Hari

JABARNEWS | PANGANDARAN – Warga di sekitar Jalan Pangandaran-Banjar diresahkan dengan balap liar yang dilakukan para pemuda pada malam hari. Terlebih, balap liar di Blok Liposos, Dusun Babakansari, Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran itu mengganggu pengguna jalan.

Dilansir harianrakyat.com, sekumpulan remaja yang balap liar memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Bahkan, tak jarang di antara yang kendaraannya tidak dilengkapi dengan headlamp. Suasana sangat ramai tak sedikit aksi ini mengundang perhatian warga lainnya.

Dian Kuswanto salah seorang warga Ciganjeng mengatakan, selama ini warga resah dengan adanya balapan liar itu, padahal sudah sering ditertibkan pihak kepolisian. Namun, aksi tersebut lagi-lagi dilakukan para remaja yang belum diketahui asalnya.

Baca Juga:  Program TMDD Sejahterakan Masyarakat Majalengka

Menurutnya, para remaja itu kerap berpindah-pindah tempat untuk menghindari razia petugas. Ketika di lokasi yang biasa dirazia sudah tidak ada lagi penertiban, mereka kembali ke lokasi tersebut untuk balap lliap.

’’Biasanya balapan liar dimulai sekitar pukul 22.00 sampai pukul 24.00, bahkan kadang baru berakhir pukul 02.00 dinihari. Jadi balapan ini sangat menggangu kenyamanan warga, apalagi para pembalap liar itu motornya tidak ada lampu, ditambah suara knalpotnya sangat bising,” jelas Dian.

Baca Juga:  Warga Antusias, Bendung Rentang Dipakai Latihan Atlet Kano Asian Games

Warga pun sudah serimg melaporkan aksi tersebut ke aparat kepolisian. Namun, tak kunjung membuat para pelaku balap liar ini jera. Padahal, tidak jarang kecelakaan terjadi di jalur nasional menuju Pangandaran ini.

’’Pernah ada yang tabrakan saat balapan liar, bahkan ada yang tewas di lokasi ini. Tapi parahnya mereka tidak kapok-kapok meski sudah ditertibkan. Saya harap dari pihak kepolisian semakin tegas menertibkan balap liar itu,” tegasnya.

Baca Juga:  Pentingnya Platform Gudang Online, Bisnis Jadi Lebih Efisien!

Sementara itu, Saeful Anwar (29), pengendara motor asal Desa Pasirgeulis, juga mengaku sangat terganggu dengan balap liar tersebut. Menurutnya, balapan liar sangat membahayakan keselamatan warga dan para pengguna jalan lainnya.

’’Kondisi jalan yang gelap sangat membahayakan dan hampir saja saya tertabrak saat dari arah Pangandaran hendak pulang sekitar pukul 22.00 malam minggu kemarin. Saya berharap ada lampu PJU di sana, sehingga tidak gelap kalau malam,” pungkas Saeful. (Abh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat