Jalan Rusak Parungbanteng Purwakarta, Permata: Hambat Aktivitas Masyarakat

JABARNEWS | PURWAKARTA – Infrastruktur penghubung antara Desa Parungbanteng yang ada di Kabupaten Purwakarta, menjadi penghambat aktivitas masyarakat, seperti pelajar yang hendak berangkat ke sekolah.

Hal tersebut diungkapkan Ketua PB Perhimpunan Mahasiswa Purwakarta (Permata) Mochamad Ilga Sopian Maksum, saat ditemui disela-sela kegiatanya, Kamis (5/3/2020).

Menurutnya, pengaruh infrastruktur jalan yang rusak parah, membuat kegaitan pelayan publik, ekonomi dan Pendidikan Warga Sukasari terhambat.

Baca Juga:  Wabah Corona Merebak di Dunia, Imam Besar Istiqlal: Ini Bukan Azab

“Kita sering lihat di Kecamatan Sukasari ada siswa yang jalan kaki hingga naik perahu menuju ke sekolahnya. Ini hal yang sangat miris bagi kita bahwa fasilitas pendidikan di Purwakarta belum merata,” ungkap Ilga.

Fasilitas penunjang peserta didik saja belum dipenuhi, kata dia, bagaimana mau menjalankan amanat undang-undang No. 20 Tahun 2003 kalau fasilitas diluar ruangan nya saja belum memadai.

Baca Juga:  Pusing ... Ngelamar Kerja Malah Diminta Duit

“Cukup miris dan sedih melihat berita dan realita bahwa imbas dari Jalan yang Rusak dan Gangguan Sinyal siswa di Sukasari mesti menyebrangi Waduk Jatiluhur guna mengikuti simulasi UNBK. Semoga Pemerintah cepat tanggap dan ada solusi yang konkrit dalam menangani permasalahan tersebut, karena Setelah Simulasi UNBK ini akan ada UNBK yang sesungguhnya,” sesalnya.

Baca Juga:  Polresta Cirebon Ungkap Lima Kasus Tindak Pidana, 11 Tersangka Diamankan

Selain itu, lanjut Ilga, fasilitas yang lengkap harus dipenuhi demi terwujudnya pendidikan yang mempunyai kualiatas tinggi.

“Kami menuntut pemerintah daerah agar Kecamatan Sukasari di prioritaskan dari pembangunan infrastruktur dan suprastrukturnya,” tegasnya. (Gin)