Jauhkan Dari Anak Anda, Berikut Dampak Media Sosial Pada Anak

JABARNEWS | BANDUNG – Media sosial tak hanya memiliki sisi positif bagi anak dan remaja. Ternyata juga memiliki efek negatif. Mulai dari malas sampai kekhawatiran tindak kejahatan. Hal itu mungkin saja terjadi. Maklum, usia anak dan remaja belum begitu matang dalam membedakan mana dunia nyata dan mana dunia maya.

Oleh sebab itu, diperlukan kehati-hatian bagi orang tua agar dampak efek negatif dari media sosial tak terlalu menggerogoti mereka. Dilansir dari beberapa sumber.

Berikut beberapa efek negatif jejaring media sosial bagi anak dan remaja:

1. Cyberbullying dan Kekerasan – Cyberbullying merupakan kegiatan yang sengaja dilakukan untuk membuat malu dan mengintimidasi seseorang dengan memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan informasi yang tidak tepat. Cyberbullying banyak terjadi dan menimpa anak dan remaja yang menggunakan media sosial. Jika hal ini menimpa seseorang maka orang akan terkena dampak negatif seperti depresi, kecemasan, merasa terisolasi, dan yang paling buruk adalah membuat seseorang melakukan bunuh diri.

Baca Juga:  Diduga Curang Saat PPDB, SMAN 1 Rancaekek Digeledah Saber Pungli

2. Facebook Depression – Peneliti telah menemukan suatu fenomena baru yang dinamakan facebook depression. Hal ini merupakan depresi yang muncul dan berkembang di kalangan remaja dan anak yang banyak menghabiskan waktu dengan bermain media sosial, seperti facebook. Gejala ini mulai ditunjukan dengan kemunculan simptom-simptom depresi. Penerimaan dari sosial dan interaksi sosial merupakan suatu hal yang penting pada periode remaja. Dengan intensitas penggunaan media sosial yang sering, dapat menjadi faktor pemicu seorang remaja mengalami depresi.

Baca Juga:  Kabar Gembira! Urai Kemacetan Kota Bandung Akan Miliki 3 Flyover Tahun Ini

3. Malas – Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika sejak kecil mereka terlalu banyak berkomunikasi di dunia maya, maka pengetahuan tentang seluk beluk berkomunikasi di kehidupan nyata, seperti bahasa tubuh dan nada suara, menjadi berkurang.

4. Tak peduli lingkungan – Situs jejaring sosial akan membuat anak lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan di sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan mereka menjadi kurang berempati di dunia nyata.

Baca Juga:  1 Muharram 1444 H, Momentum Hijrah Merdekanya Indonesia dari Perilaku Korupsi

5. Sulit berkomunikasi – Bagi semua orang, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di situs jejaring sosial. Hal ini akan membuat mereka semakin sulit untuk membedakan antara berkomunikasi di situs jejaring sosial dan di dunia nyata. Hal ini tentunya akan mempengaruhi keterampilan menulis mereka di sekolah dalam ejaan dan tata bahasa.

Penulis: Muhammad Amaludin