Kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi Turun, Masyarakat Diminta Jangan Euforia

JABARNEWS | BEKASI – PJ Bupati Bekasi Dani Ramdan meminta masyarakat untuk tidak terlalu euforia meski angka penularan Covid-19 turun drastis. Dia menegaskan, masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Dia mengatakan, sesuai perintah Presiden Joko Widodo yang meminta seluruh kepala daerah untuk menjaga masyarakat agar tidak euforia menyikapi turunnya kasus Covid-19. Presiden khawatir jangan sampai euforia menyebabkan munculnya ledakan kasus baru seperti yang terjadi di Amerika, Jepang dan Israel.

Baca Juga:  Orangtua Bahagia Lahirkan Anak Terbebas Dari Stres

“Karena itu, saya harus menggalang semua elemen masyarakat, baik ormas, LSM, dunia usaha, akademisi dan media, untuk ikut membantu menjaga dalam pengendalian kasus Covid-19, dengan mengedukasi dan mengajak masyarakat agar tetap patuh terhadap protokol kesehatan,” kata Dani beberapa waktu lalu saat saat bersilaturahmi dengan ormas dan LSM se-Kabupaten Bekasi bersama jajaran Forkopimda di Gedung Swatantra Wibawa Mukti.

Baca Juga:  Djajang Nurdjaman Siap Pimpin Persima

Dia mengungkapkan, turunnya kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi secara drastis, bukan hanya upaya pemerintah daerah, tapi karena ada peran serta dari seluruh elemen masyarakat, termasuk ormas dan LSM.

“Ormas dan LSM juga telah membantu kami dengan caranya masing-masing, seperti bagi masker, bagi sembako, edukasi, bahkan mengkritisi kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19. Itu juga sangat membantu kami,” terangnya.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu 9 November 2022

Dani Ramdan berharap, ormas dan LSM agar bisa kembali menggerakkan para anggotanya untuk mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan di area publik dan pada kegiatan-kegiatan publik.

“Memakai masker harus menjadi keseharian kita. Kemudian vaksinasi akan terus dipercepat minimal 80 persen, dan bagi yang sakit (positif-red) harus diisolasi secara terpusat,” tandasnya. (Red)