Penyebab alergi memiliki komponen genetik yang kuat. Makanan seperti gandum, kacang-kacangan, telur, susu, dan kerang adalah pemicu alergi yang umum.
Selain itu, beberapa alergen dari tanaman seperti serbuk sari rumput, resin dari tanaman poison ivy, dan gulma juga dapat menyebabkan alergi. Hewan peliharaan, terutama bulu hewan, juga merupakan alergen umum.
Selain bulu hewan, kotoran tungau atau kecoa juga dapat memicu alergi. Alergi musiman, seperti alergi terhadap serbuk sari, adalah salah satu jenis alergi yang paling umum terjadi.
Pencegahan terhadap alergi lebih fokus pada menghindari pemicu alergen. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah gejala alergi antara lain:
Diet Eliminasi: Individu dengan alergi makanan dapat mengadopsi diet eliminasi, yang melibatkan pembacaan label makanan yang cermat dan selektif saat makan di luar.
Mengetahui Letak Alergen: Individu dengan alergi musiman dapat mengambil langkah-langkah seperti memasang filter udara di rumah untuk mengurangi eksposur terhadap alergen seperti debu.
Tes Alergi: Tes alergi yang dilakukan di fasilitas medis dapat membantu individu dalam mengidentifikasi pemicu alergen mereka dan memahami reaksi alergi yang mungkin berbahaya. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News