Optimalkan Program Kemanusiaan, Pemprov Jabar Akan Luncurkan Jabar Quick Respon

JABARNEWS | PURWAKARTA – Sebagai upaya untuk lebih mengoptimalkan program kemanusiaan kepada masyarakat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana meluncurkan program Jabar Quick Respon. Program tersebut pun dimaksudkan untuk membantu masyarakat yang terkena bencana.

“Jadi program ini untuk lebih mengoptimalkan pada hal hal yang bersifat kemanusian, seperti membantu korban bencana, ataupun masyarakat miskin,” jelas Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum pada acara Temu karya relawan PMI tingkat Nasional ke VI I komplek waduk jatiluhur Purwakarta, Senin (17/9/2018).

Dikatakannya, kedepan Pemprov Jabar akan lebih perhatian pada hal hal hal yang kemanusiaan. Sehingga pada hari Rabu (19/9/2018) mendatang, Pemprov Jabar akan meluncurkan program Jabar Quick Respon tersebut.

Baca Juga:  Ikuti Jawa dan Bali, Medan Akan Terapkan PPKM Darurat

“Hari rabu akan loncing quick jabar respon, mereka yang butuh cepat akan dilayani secara prima. Tapi dalam rapat masih bingung darimana dananya, karena itu bersifat pribadi atau personal. Tapi tidak mentok disana, ada solusi solusi lain yang memiliki legalitas formal dan tidak disalahkan,” katanya.

Diakuinya masalah anggaran memang masih menjadi pemikiran. Meski demikian anggaran tersebut saat ini sudah masuk dan menjadi pembahasan DPRD Jabar.

“Ini masih dibahas dengan DPRD Jabar. Apakah bisa masuh anggaran perubahan atau murni 2019 nanti,” katanya.

Baca Juga:  Dikonsumsi Sejak Lama di Tiongkok, Ternyata Ini Manfaat Ginkgo Biloba Bagi Kesehatan

Lebih lanjut Uu pun mengatakan, pada dasarnya program Jabar Quick respon ini dilatar belakangi oleh perhatian pemprov jabar kepada masyarakat. Terlebih masyarakat yang membutuhkan sangat perlu mendapat pelayanan yang cepat. Bahkan program seperti itu telah dilakukan dan diterapkan di Tasikmalaya.

“Program seperti itu di Tasikmalaya sudah dilakukan yaitu unit pelayanan cepat penanggulangan kemiskinan kesehatan pendidikan dan lainnya,” katanya.

Dalam program tersebut PMI dan stake holder pun akan dilibatkan. Bahkan pihak swasta pun akan dilibatkan untuk membantu dari sisi anggaran dan donasi.

Baca Juga:  Ruas Tol Akses BIJB Kertajati Diharapkan Rampung September Ini

” Termasuk juga pihak swasta. Ini tidak bisa ditangani oleh pemerintah dan pns saja, tapi harus ada pihak swasta,” katanya.

Sementara itu disinggung dengan perkembangan PMI saat ini, Uu pun mengatakan pihaknya merasa bangga dengan PMI apalagi saat ini banyak anak muda atau generasi milenial yang terlibat menjadi relawan.

“Tentunya ini sangat membanggakan dan membahagiakan, karena banyak generasi milenial yang memiliki keikhlasan yang tinggi untuk menjadi relawan. Tentunya ini harus dikembangkan,” katanya. (wan)

Jabarnews | Berita Jawa Barat