Peneliti Ini Ungkap Manfaat Minum Teh Hangat Saat Sahur dan Buka Puasa

Dr. M. Khais Prayoga, peneliti bidang pemuliaan tanaman di Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Bandung. (Foto: Dok Pribadi Khais)

JABARNEWS | PURWAKARTA – Di bulan Ramadan, minum teh hangat ketika sahur dan buka puasa ternyata memiliki manfaat bagi tubuh dalam membantu menjalankan ibadah puasa.

Menurut, salah satu peneliti bidang pemuliaan tanaman di Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Bandung, Dr. M. Khais Prayoga, mengkonsumsi teh hangat ketika sahur dan puasa di bulan Ramadan memiliki manfaat yang dapat membantu kebugaran tubuh selama seharian penuh.

“Mengkonsumsi teh hangat ketika sahur dan puasa di bulan Ramadan memiliki manfaat yang dapat membantu kebugaran tubuh selama seharian penuh. Teh juga berfungsi untuk meningkatkan imunitas tubuh,” ucap pria yang merupakan kelahiran Purwakarta itu, saat dihubungi melalui telepon selulernya, pada Selasa 5 April 2022.

Baca Juga:  Awal Puasa Jatuh Pada Minggu 3 April 2022, Begini Penjelasan Menag

Khais menegaskan bahwa ada dua manfaat khusus yang bisa didapatkan dari minum teh hangat ketika berpuasa.

Pertama, kata dia, ialah manfaat dari dalam teh itu sendiri, yang mampu meningkatkan antioksidan berlebih ketika berpuasa karena dapat membantu menjaga kebugaran tubuh.

Dr. M. Khais Prayoga, peneliti bidang pemuliaan tanaman di Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Bandung. (Foto: Dok Pribadi Khais)

“Kedua ialah air campuran teh, dimana yang membantu kita dalam mencukupi kebutuhan air putih harian sebanyak 8-10 gelas. Meski demikian, ketika berpuasa dianjurkan tetap mencukupi kebutuhan air putih untuk membantu memperlancar metabolisme tubuh selama puasa,” jelasnya.

Baca Juga:  Jadwal Buka Puasa dan Sholat Wilayah Purwakarta, Subang, Karawang Senin 3 April 2023

Selama Ramadan, sambung Khais, minumlah teh saat berbuka puasa dan sahur untuk membantu proses rehidrasi dan menikmati manfaat kesehatannya.

“Teh hangat, memiliki manfaat berlebih dibandingkan air putih biasa karena mengandung antioksidan yang tinggi. Selain dapat memenuhi kebutuhan cairan yang lebih banyak, teh juga dapat mengurangi resiko terkena penyakit kanker dan jantung,” ungkapnya.

Menurutnya, Teh mengandung polifenol tingkat tinggi yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan. Semua jenis teh dapat memperlambat proses penuaan dan membantu regenerasi dan perbaikan sel.

Baca Juga:  Bus Ludes Terbakar Tak Jauh dari Gerbang Tol Kalihurip Utama, Penyebabnya?

Selain itu, lanjut Khais, teh juga membantu menurunkan kadar hormon stres, kortisol, mengurangi iritabilitas, sakit kepala, insomnia, dan ketegangan.

Dr. M. Khais Prayoga, peneliti bidang pemuliaan tanaman di Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Bandung. (Foto: Dok Pribadi Khais)

“Teh dapat membantu menciptakan kondisi pikiran yang tenang dan aktif, karena teh mengandung lebih sedikit tingkat kafein dibandingkan kopi,” terangnya.

Perlu diingat, Khais menegaskan, dalam hal ini yang dimaksud ialah teh hangat, dan tidak dianjurkan menggunakan es dan gula yang berlebih.

“Pasalnya, pemakaian es dan gula berlebih dalam teh akan mengganggu khasiat dan manfaat di dalam secangkir teh itu sendiri,” ucapnya. (Gin)