Ribuan Warga Miskin Terima Kartu Bantuan

JABARNEWS | ‎GARUT – Ribuan anggota rumah tangga miskin (ta ARTM) di Kecamatan Malangbong, menerima penyaluran kartu bantuan pangan non Tunai (BPNT) dari pemerintah.

Kepala Dinas sosial Hj. Eka Nurhakim meninjau langsung penyaluran kartu BPNT itu di aula Desa Malangbong didampingi Camat Malangbong Teten Sundara, Tenaga kerja kesejahteraan Sosial Kecamatan ( TKSK ) Muhlis, S.Ag , M.Pd.I bersama puluhan pendampingan Sosial kecamatan Malangbong.

Hj. Eka mengucapkan terimakasih khususnya kepada pemerintah kecamatan, pemerintah Desa dan para pendamping Sosial yang telah bertugas sangat baik dalam penyaluran bantuan pangan non tunai tahap satu.

Baca Juga:  Penusuk Polisi Itu, Dikenal Sosok Baik Dan Sopan

“Terimakasih pada pendamping sosial atau PKH yang berkontribusi membantu bersama TKSK dalam penyaluran Kartu,” ujarnya, Selasa (27/3/2018).

Lanjutnya, penerima manfaat kartu BPNT di kabupaten Garut terbanyak ada di kecamatan Malangbong.

Ditahap satu ini 2.638 penerima manfaat tersebar di 24 Desa sekecamatan Malangbong.

Sementara itu, pendamping sosial/PKH Ustadz Tatang menyebutkan, penerima BPNT adalah warga ARTM yang telah terjaring kedalam basis data terpadu (BDT) yang setiap enam bulan sekali terupdate oleh desa masing-masing.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius dan Pisces: Mungkin Pengeluaranmu Hari Ini Sedang Banyak

Penerima manfaat ini hasil pendataan tahun 2011 yang kemudian dilakukan pemutakhiran basis data terpadu tahun 2015. Hal itu dilakukan karena mungkin hasil pemutahiran ada yang sudah meninggal.

Ditambahkan, TKSK kecamatan Malangbong, Muhlis, untuk tempat pencairan masih harus di verifikasi. Itu karena belum semua Desa memiliki perangkat ACDC Bank BNI.

Lalu kata dia, bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMD) yang sudah menjadi agen bank BNI dapat mencairkan bantuan pangan non tunai yang akan diterima peneriman manfaat sebesar 110.000/bulan.

Baca Juga:  Kronologi Kecelakaan yang Menewaskan Bos Indomaret

“Saya sampaikan ARTM  nantinya akan mendapatkan 5 Kg, beras dan telur setiap bulannya,” jelasnya.

Senada dengan Tatang, Muhlis berharap desa selalu mengupdate BDT minimal enam bulan sekali, agar data penerima manfaat yang tergolong ARTM selalu update dan kartu dapat terserap seluruhnya.(Tgr)

Jabarnews | Berita Jawa Barat