Situs ‘Batu Naga’ Ini Ternyata Lebih Tua Dari Peradaban Hindu

JABARNEWS | BANDUNG – Tak jauh dari dusun Banjaran, Kabupaten Kuningan, ada dua bongkah batu besar berdiri saling berhadapan seperti membentuk sebuah tiang gerbang. Dilihat sekilas, memang dua bongkah batu tersebut nampak seperti batu besar yang biasa ditemukan di pegunungan. Akan tetapi, kedua bongkah batu tersebut memiliki keunikan.

Dua bongkah batu yang berada di puncak gunung Pojoktiga (1.340 mdpl) ini memiliki pahatan ornamen bagai candi yang menceritakan kisah pada masanya. Diantara kedua batu tersebut terdapat kumpulan batu dengan tinggi di bawah lutut tersusun melingkar.

Baca Juga:  Korban Meninggal karena Covid-19 di Tasikmalaya Sempat Berbaur Tanpa Masker

Dihadapan batu berornamen candi, terdapat batu yang memiliki ornamen yang unik. Batu ini memiliki pahatan berbentuk seperti kepala seekor naga. Situs ini akhirnya dinamakan sebagai situs Batu Naga. Karena kedua bongkah batu besar ini memiliki pahatan ornamen, maka batu batu ini  termasuk kedalam sebuah prasasti.

Ada hal menarik dari penemuan situs ini, seperti dilansir dari salah satu media pemberitaan ternama di Indonesia menyebutkan bahwa situs ini berusia ratusan tahun sebelum masehi, bahkan jauh lebih tua dari candi-candi yang sekarang telah menjadi tempat wisata.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Aries, Taurus dan Gemini: Hari Ini Kamu Tidak Seproduktif Biasanya Lantaran Kurang Motivasi

Para tim arkeologi Indonesia pun akhirnya mendatangi situs Batu Naga ini untuk diteliti. Situs ini memang tidak banyak diketahui oleh para warga sekitar karena hanya dianggap sebagai mitos dan rumor.

“Hasil dar uji radiocarbon dating di laboratorium Badan Tenaga Nuklir Nasional menunjukkan bahwa situs Batu Naga itu diperkirakan memiliki umur lebih tua dari peradaban Hindu, yang dibangun oleh peradaban manusia pada ratusan tahun sebelum masehi.” ujar Ketua Kelompok Masyarakat Arkeologi Indonesia (Mari), Doktor Ali Akbar.

Baca Juga:  Momen Ketika Ronaldinho Dijemput Rafi Ahmad di Bandara Soetta

Mencengangkan, tim doktor Ali pun berhasil menguak keberadaan bukti peradaban Nusantara yang sezaman dengan peradaban zaman Romawi kuno, bahkan mungkin lebih tua.

Kemungkinan terindikasi masih banyak bagian situs yang tersembunyi, maka tim Ali pun masih akan melakukan penyisiran di sekitar area penemuan situs Batu Naga ini, khususnya semak dan gundukan tanah. (Red)

Sumber berita ini diambil dari ferdfound.wordpress.com