Sudah 25.700 Pekerja Terkena PHK, Daerah dengan UMK Tinggi Paling Rawan

Ilustrasi PHK karyawan
Ilustrasi PHK pekerja. (foto: istimewa)

JABARNEWS │ JAKARTA – Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) mencatat sudah 25.700 orang pekerja sudah terkena PHK hingga Oktober 2022 ini. Jumlah tersebut akan terus bertambah hingga awal tahun depan.

Baca Juga:  PHK Buruh, PT Dalim Fideta Kornesia Tak Datang saat Dipanggil Disnakertrans Cianjur

Direktur Eksekutif Aprisindo, Firman Bakri mengatakan, PHK besar-besaran lebih disebabkan pada menurunnya permintaan industri yang hampir menyentuh 50 persen.

“Potensinya di Desember nanti akan terus bertambah sampai mungkin awal tahun depan,” ujar Firman dikutip CNNIndonesia.com, Senin (14/11).

Baca Juga:  Polisi Amankan Pria Pengedar Obat Tanpa Izin di Majalengka

Menurut Firman, penurunan pesanan akan terus terjadi hingga Desember nanti. Di sisi lain negara-negara tujuan ekspor Indonesia saat ini masih mengalami kelebihan stok.

Baca Juga:  Pansus VIII DPRD Jabar: Pembangunan Harus Dirasakan Masyarakat

Masih menurut Firman, PHK ini beda dengan isu relokasi pabrik. Perusahaan yang memiliki dua pabrik dengan perbedaan wilayah upah minimum (UMP/UMK) harus mengorbankan salah satunya.