Terlibat Kasus Penipuan Rp200 T, Pengusaha di Vietnam Divonis Mati

Ilustrasi vonis mati. (foto: istimewa)

Nilai perampasan aset milik Lan ini ditaksir mencapai 3 persen dari produk domestik bruto (PDB) Vietnam pada tahun 2022.

Lan, yang ditangkap pada Oktober 2022, mengungkapkan keputusasaannya di hadapan pengadilan. Ia mengaku menyesal atas keterlibatannya dalam praktik bisnis yang tidak etis.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Kesehatan 13 Juni 2022, Pemilik Rasi Bintang Sagitarius dan Capricorn

“Dalam keputusasaan, saya memikirkan kematian. Saya sangat marah karena saya cukup bodoh untuk terlibat dalam lingkungan bisnis yang sangat sengit ini, sektor perbankan, yang hanya sedikit saya ketahui,” katanya.

Suaminya, Eric Chu Nap-Kee, seorang investor asal Hong Kong, juga terlibat dalam kasus ini, bersama dengan keponakannya, Truong Hue Van, yang merupakan CEO dari Van Thinh Phat.

Baca Juga:  Dua Oknum Pegawai Jasindo Terlibat Korupsi AUTP 2020 di Serdang Bedagai

Michael Tatarski, pembawa acara podcast Vietnam Weekly, menyatakan bahwa Lan dan keluarganya sangat tertutup meskipun mereka memiliki kekayaan yang besar.

Baca Juga:  Pentingkah Peran Media di tengah Pandemi Covid-19?

Informasi tentang mereka sangat sedikit, dan sedikit yang diketahui tentang bagaimana mereka memperoleh kekayaan tersebut. (red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News