Sungai Cisomang Tercemar, Satgas Citarum Sektor 13 Geram

JABARNEWS | PURWAKARTA – Tercemarnya aliran air sungai Cisomang, membuat Satgas Citarum Sektor 13 merasa geram dan langsung menghentikan aktivitas pembangunan proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang berlokasi di wilayah Desa Depok, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta.

Komandan Sektor 13, Kolonel Inf. Nazwardi Irham, mengatakan penghentian sementara aktivitas proyek KCIC itu terpaksa dilakukan lantaran pihaknya merasa teguranya terhadap PT KCIC belum lama ini atas kondisi air sungai Cisomang yang telah terkontaminasi oleh limbah pengecoran terkesan tak digubris.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Hari Ini Untuk Capricorn, Aquarius dan Sagittarius

“Belum lagi warga yang biasa mengkonsumsi air aliran sungai Citarum ini terus mengeluh, mereka (warga.red) tidak berani lagi menggunakan air dari aliran sungai Cisomang ini karena kotor,” kata Nazwardi, saat ditemui di sela-sela kegiatannya, Jumat (13/9/2019).

Baca Juga:  Tim Densus 88 Terus Lakukan Penangkapan Di Cirebon

Selain mencemari air sungai, lanjut Dansektor 13, akibat aktivitas proyek kereta cepat tersebut sungai Cisomang mengalami penyempitan, yang lebarnya 13 meter saat ini menjadi 2 meter.

“Badan sungai sebagian besar terkubur oleh limbah galian untuk tiang jembatan, akhirnya jadi menyempit. Ini tindakan tegas dari kami agar para pengelola proyek kereta cepat ini membangun tanpa harus merusak lingkungan,” katanya.

Baca Juga:  DPRD Jabar Temukan Perbedaan Status Lahan Kritis di Kabupaten Bandung

Sekedar diketahui, aktivitas proyek kereta cepat di Desa Depok sempat dihentikan sejak pukul 12.45 hingga 15.40 WIB pada Kamis (12/9/2019) hingga salah satu pengelola PT KCIC datang ke lokasi.

“Kita sudah membuat kesepakatan, mereka (pengelola KCIC.red) sanggup untuk memulihkan kondisi sungai Cisomang seperti semula dan tidak akan lagi mengotori aliran sungai,” pungkasnya. (Gin)