Ada Investasi Wisata, Hotel Berkelas Bakal Hadir di Cianjur

JABARNEWS | CIANJUR – Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyatakan adanya sejumlah rencana investasi wisata yang dapat bermanfaat untuk mendorong pencapaian target penanaman modal.

“Selama pandemi ada beberapa investor yang hingga saat ini masih intens berhubungan dengan dinas terkait investasi wisata yang akan ditanamkan di Cianjur,” kata Sekretaris Disparpora Cianjur, Pratama Nugraha di Cianjur, Rabu (18/8/2021), dikutip dari Antara.

Baca Juga:  Kapolda Jabar Instruksikan Anggotanya Jadi Citizen Journalist

Ia memastikan pihaknya akan berkoordinasi dengan lintas dinas dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyiapkan masuknya investasi tersebut, salah satunya dengan penyediaan infrastruktur kelistrikan yang belum sepenuhnya memadai di wilayah selatan.

Saat ini, koordinasi dengan PLN Regional Jabar telah dilakukan untuk meningkatkan voltase listrik sebagai penunjang utama penyediaan hotel berkelas, mengingat fasilitas hotel membutuhkan tenaga listrik yang tinggi.

Baca Juga:  Pengamanan Larangan Mudik, Polda Jabar Turunkan Brimob Bersenjata Lengkap

“Kalau sudah memadai, termasuk infrastruktur jalan, pengembangan wisata selatan, dapat memulihkan perekonomian setelah pandemi usai,” katanya.

Ia meyakini penyediaan layanan yang memadai sangat penting untuk meningkatkan kinerja pariwisata karena secara tidak langsung sektor jasa ini dapat mempengaruhi tingkat perekonomian daerah.

Saat ini, tambah dia, pihaknya juga telah memberikan perhatian khusus kepada 10 desa wisata yang telah terdaftar, dengan memberikan bantuan pelatihan dan pembinaan maupun penataan kepada pelaku jasa wisata setempat.

Baca Juga:  FOJB Gelar Osis Care Di 27 Titik Di Wilayah Jawa Barat

Dengan demikian, Pratama mengharapkan desa wisata tersebut dapat siap menerima kunjungan wisatawan dari berbagai wilayah, terutama usai pandemi COVID-19 ini berakhir.

“Kami juga berharap sama pandemi usai, kehidupan kembali normal, disertai investasi dari desa hingga ke kota dapat berjalan beriringan, sehingga perekonomian daerah dapat kembali bangkit, terutama angka kunjungan wisata,” katanya. (Red)