Asal-Usul Simping Kudapan Renyah Asli Purwakarta

JABARNEWS | BANDUNG – Simping merupakan makanan raja dalam sejarah Purwakarta, makanan satu ini menurut para tetua sudah ada sejak zaman kerajaan Sunda dan menjadi kesukaan para bangsawan.

Berawal dari Kampung Kaum yang letaknya tak jauh dari kantor Bupati Purwakarta, tempat produksi simping mulai berkembang secara luas hingga ke daerah pinggiran Kabupaten Purwakarta.

Baca Juga:  Pelaku Tak Kunjung Ditahan, Korban Pencabulan Ayah Kandung Datangi PN Sei Rampah

Tidak sulit mencari produsen simping, jika sedang beruntung tidak hanya membeli produk, wisatawan bahkan dapat melihat secara langsung proses produksinya yang cukup unik.

Menariknya, tak banyak warga Purwakarta mengetahui asal-usul nama simping. Namun menurut beberapa versi dari para penjual, simping berasal dari kata sumping atau dalam bahasa Indonesia berarti datang.

Baca Juga:  Purwakarta Sehat Bersama Masyarakat Diikuti Ribuan Peserta Jalan Santai

Simping sendiri berbentuk bulat tipis seperti lembaran, mirip lembaran yang digunakan untuk menjepit gulali atau rambut nenek. Kue kering ini memiliki tekstur gurih dan renyah. Biasanya simping memiliki ukuran diameter sekitar 5 cm dan tebal kurang dari 1 cm.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Dorong Bupati dan Wakil Kota Gunakan Hotel Untuk Tempat Isolasi

Asalnya simping hanya terdiri dari satu rasa, yaitu kencur. Seiring berkembangnya zaman para perajin ini membuat berbagai varian rasa dan ukuran. Simping asin memiliki varian rasa seperti keju, udang dan pedas. Untuk simping manis, mulai dari rasa coklat, strawberry, pandan hingga durian dan susu.

Penulis: Muhammad Amaludin